#gurubesar#unila

Pengukuhan 19 Guru Besar Bantu Unila Pulih Lebih Cepat

Pengukuhan 19 Guru Besar Bantu Unila Pulih Lebih Cepat
Ilustrasi gedung rektorat Unila. Pada Rabu, 30 November 2022 Unila akan kukuhkan 19 guru besar. (Foto:Dok.Lampost)


Bandar Lampung (Lampost.co)--Universitas Lampung akan kukuhkan 19 guru besar secara serentak, pada Rabu, 30 November 2022 di GSG kampus setempat. Pengukuhan ini menambah jumlah guru besar atau profesor yang ada di Unila

Salah satu guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Admi Syarif, dosen Prodi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Syarif mengatakan jika pengukuhan guru besar ini menjadi rekor terbanyak  pengukuhan guru besar yang mendapatkan SK pada tahun yang sama.

"Hal ini tentu saja patut diapresiasi karena capaian jabatan professor tidaklah mudah. Untuk mencapai jenjang  jabatan ini, dosen wajib melaksanakan pendidikan, pengajaran,  penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," katanya, Minggu, 27 November 2022.

Ia menjelaskan jika di Indonesia, gelar profesor merupakan jabatan fungsional, bukan gelar akademis. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Butir 3, menyebutkan bahwa guru besar atau profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi.

"Jika sebelumnya dosen dengan gelar akademis magister (S2), bahkan sarjana (S1) bisa menjadi guru besar/profesor, maka sejak tahun 2007 hanya mereka yang memiliki gelar akademik doktor saja yang bisa menjadi profesor. Hal ini karena hanya profesor inilah yang memiliki kewenangan untuk membimbing calon doktor," jelasnya.

Selain itu, ia menuturkan seseorang yang bergelar profesor memiliki beberapa kewanangan dan kewajiban. Di antaranya membimbing calon doktor dan kewajiban menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.

"Melihat kewenangan dan kewajiban profesor yang begitu besar, wajar kalau berharap implementasi yang dapat diwujudkan dari setiap penelitiannya untuk menjawab persoalan yang ada di lingkungan sekitar," tuturnya.

Ia berharap penambahan 19 profesor baru ini juga dapat menjaga martabat Unila sebagai kampus perguruan tinggi negeri. Juga untuk pulih Unila lebih cepat bangkit lebih kuat.

EDITOR

Sri Agustina


loading...



Komentar


Berita Terkait