Penghuni Register 45 Diminta Gunakan Hak Pilih di Daerah Asal

Mesuji (Lampost.co) -- Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami meminta kepada seluruh penghuni Kawasan Hutan Register 45, Mesuji, untuk menggunakan hak pilihnya di daerah asalnya masing-masing.
Hal itu ia sampaikan dalam agenda FGD yang diselenggarakan Polres Mesuji bersama penghuni Kawasan Hutan Register 45, Rabu 17 Mei 2023.
Erwan katakan pihaknya sebagai penyelenggara pemilu, komitmen tidak ada satupun warga Indonesia yang memenuhi syarat yang tidak terdaftar sebagai pemilih.
"Mesuji tercatat ada 171.040 pemilih dengan 663 TPS. Untuk penghuni Register 45, pendekatan yang kami lakukan adalah regulasi atau aturan. Saat identitas kependudukan, KTP elektronik dimiliki, maka penghuni Register 45 bisa dipastikan terdata sebagai pemilih. Namun mereka dapat memilih sesuai dengan alamat di KTP mereka berasal," kata dia.
Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Mesuji, Mursalin, mengatakan penghuni Register 45 tidak mungkin memiliki KTP Mesuji jika mereka berdomisili di tempat yang tidak memiliki kepastian hukum.
"Di Register 45, kami cek KTP nya ada yang dari Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan itu masih aktif. Jika ingin pindah KTP nya jadi Mesuji, pindahlah ke desa yang sah," kata Mursalin.
Saat ini, kata Mursalin, banyak warga register 45 yang administrasi kependudukannya ikut dengan desa-desa yang ada di sekitar Register 45.
Meski begitu, Mursalin mengingatkan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan memalsukan tandatangan camat dan kepala desa sebagai syarat kepindahan.
"Hati hati, ada penduduk yang katanya dari Register tapi memiliki KK dari desa tetangga. Namun, jika dalam proses perpindahan administrasi kependudukannya itu ada tandatangan kades dan camat yang dipalsukan, itu termasuk pidana, dan ancaman pidananya jelas," kata Mursalin.
Penghuni Register 45, Baidi, mengatakan pihaknya tengah membangun forum penghuni Register 45. "Tujuan membangun forum ingin membantu polisi untuk Kamtibmas di register. Kami malu, jika sumber konflik di Mesuji itu disebut di register, padahal tidak selalu begitu. Forum untuk mempermudah komunikasi antar kelompok di register 45."
Masyarakat di register ingin tunjukan ke pemerintah jika kami taat kepada aturan. Kami sebagai manusia ingin dimanusiakan," kata dia.
EDITOR
Deni Zulniyadi
Komentar