Pengamat: Tiga Besar Pilihan Senat Bisa Berubah

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Suara Senat menghasilkan tiga besar calon rektor. Namun, hasil perolehan suara Senat yang didapat tiga besar kandidat calon rektor dapat berubah.
"Tiga besar ini nanti akan dipilih lagi dari Senat bersamaan dengan suara menteri. Jadi masih bisa terjadi perubahan, mendapat nilai 21 itu belum 50 persen dari total suara Senat," ujar Pengamat pendidikan Universitas Lampung (Unila) M Thoha B Sampurna Jaya, Kamis, 22 Desember 2022.
Dia menyatakan kementerian memiliki 21 suara dan jika dibagi kepada ketiga calon rektor Unila periode 2023–2027 itu, masing-masing mendapatkan 7 suara.
Meski demikian, ketiga calon rektor dengan perolehan suara terbanyak dari Senat tersebut merupakan kandidat yang terbaik, memiliki track record dari segi akademik yang dapat dilihat semua pihak.
"Secara umum ketiganya punya visi misi yang sama, membawa Unila menuju universitas yang terkenal di internasional. Siapa pun yang terpilih sama saja misinya. Itu pilihan Senat apa pun itulah yang terbaik, kita harus menyikapinya secara positif terlepas pro dan kontra," ujarnya.
Baca juga: Tiga Nama Carek Unila Telah Dikirim ke Kementerian
Namun tidak hanya secara global, pihaknya mengingatkan agar rektor terpilih nantinya berpikir secara lokal tidak hanya global. Jangan lupakan kearifan lokal, dengan memberikan kontribusi Unila sebagai universitas nasional yang berada di Lampung.
"Harapan saya sama seperti kemarin jangan lupa berpikir secara lokal tidak hanya global, jadi jangan lupakan kearifan lokal yang ada di Lampung. Bagaimana kontribusi Unila sebagai universitas nasional di daerah Lampung, sebagai garda terdepan memajukan provinsi. Dan, jangan lupa masalah kemahasiswaan menjadi perhatian dari mereka yang terpilih menjadi rektor karena berdiri universitas itu karena ada mahasiswa," ujarnya.
EDITOR
Muharram Candra Lugina
Komentar