#beritalampung#beritapesawaran#unjukrasa#demo

Penduduk Tamansari Terbawa Was-was Kisruh Demo PTPN7

Penduduk Tamansari Terbawa Was-was Kisruh Demo PTPN7
Aksi demonstrasi warga kisruh lahan perkebunan PTPN7 Way Berulu. Dok/PTPN7


Pesawaran (Lampost.co): Masyarakat yang tinggal di desa sekitar perkebunan PTPN7 Way Berulu, merasa waswas dengan aktivitas demonstran yang hendak merebut lahan PTPN7 Unit Way Berulu. Penduduk setempat sekitar lokasi kebun terbawa kekhawatiran setiap kali ratusan massa merangsek masuk ke areal perkebunan PTPN7.

"Yang jelas, kalau ada massa yang masuk beramai-ramai dengan speaker keras, lalu banyak polisi yang mengawal mengamankan, kami merasa was-was. Kami nggak tahu masalahnya, tetapi karena melewati dusun kami, otomatis kami jadi merasa takut. Apalagi jalan di tempat kami kan sempit," kata Har, seorang warga yang tinggal di Dusun Sumbersari, Desa Tamansari, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran. 

Menurut dia, terdapat sejumlah warga setempat yang ikut dalam aksi demo. "Kalau saya perhatikan sih memang ada warga sini (Tamansari), tetapi jumlahnya nggak sampai 10 persen. Sebenarnya kami nggak rela mereka mengatasnamakan warga Desa Tamansari, karena peserta demo juga dari beberapa desa lain," kata dia.

Baca juga: Kisruh Lahan PTPN VII Way Berulu, Perlu Pembuktian di Pengadilan

Dia mengungkapkan, banyak warga Desa Tamansari yang menggantungkan hidup dari bekerja buruh di perkebunan PTPN7. Beberapa warga sekitar bekerja sebagai penyadap getah karet. Jika ada demo dan aksi teror pihaknya merasa was-was.

"Kami ini kan pekerja penyadap borong. Jumlahnya banyak sekali dan kami tinggal di seputaran kebun Way Berulu. Ada Desa Tamansari, Kebagusan, Wiyono, dan lainnya. Jadi, ada ratusan orang yang dapat nafkah dari PTPN7. Kalau ada aksi demo, otomatis banyak yang tidak bekerja," kata Har.

Baca juga: Demo di PTPN VII Pesawaran Diingatkan Tak Rusuh

Har meminta aparat keamanan terus mengawal aksi tersebut. "Para pekerja tahunya kerja dan tidak tahu-menahu tentang kasus tanah PTPN7. Sementara mereka hanya mencari rezeki dari lahan PTPN7," ujarnya.

EDITOR

Nurjanah


loading...



Komentar


Berita Terkait