#LAMSEL

Pemuda Desa Serdang Olah Sampah Jadi Paving Block

Pemuda Desa Serdang Olah Sampah Jadi Paving Block
Kelompok Pemuda Peduli Lingkungan (KPPL) saat mengolah sampah non organik menjadi paving block di RT 05, Dusun 2B, Desa Serdang, Kecamatan Tanjungbintang, Selasa, 07 Februari 2023. Lampost.co/Sukisno


Kalianda (Lampost.co) -- Kelompok Pemuda Peduli Lingkungan (KPPL) RT 05, Dusun 2B, Desa Serdang, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan berinisiatif mengolah sampah non organik menjadi paving block. Kelompok peduli keberhasilan lingkungan itu berharap peran serta pemerintah untuk mengembangkan usaha.

Ketua KPPL Agus Budianto mengatakan, melihat kondisi sampah non organik yang semakin melimpah, timbul inisiatif mengolahnya menjadi sebuah paving block. "Sekarang kami mendapatkan sampah-sampah ini dari swadaya masyarakat sekitar. Sebelumnya kami ambil di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Ini baru yang pertama kali di Lampung, boleh di cek," ujarnya kepada Lampost.co, Selasa, 07 Februari 2023.

Sayangnya, akibat keterbatasan alat yang dimiliki, dalam satu hari hanya bisa memproduksi enam paving block saja. Padahal, permintaan dari warga sekitar cukup banyak walaupun usaha ini baru dijalani sekitar tiga bulan terakhir. "Prosesnya sampai tiga jam karena alat kami memang terbatas, pakai cara tradisional seperti ini memang lama karena panasnya nggak stabil," kata Agus Budianto.

Hingga saat ini, proses peleburan sampah non organik tersebut masih menggunakan tungku kayu tradisional. Untuk mencetak satu buah paving block membutuhkan sekitar 2 kilogram sampah non organik.

Dirinya menambahkan setiap satu paving block dijual dengan harga Rp4.500 dan harga itu dinilai lebih hemat dibandingkan dengan paving block berbahan dasar semen. Bahkan daya tahan bebannya pun lebih diunggulkan. "Sebelumnya memang sudah pernah kami uji, dilindas pakai mobil besar tetap kokoh. Tapi bagaimanapun ke depannya ini tetap akan kami uji di lab untuk mengetahui daya tahan panasnya juga," kata dia.

Dirinya berharap peran serta pemerintah untuk dapat mengembangkan pengelolaan sampah non organik yang dilakoninya bersama kelompok pemuda yang memiliki keperdulian terhadap kebersihan lingkungan. "Pemerintah desa yang jelas mendukung. Rencananya kami akan membuka stand di lokasi musrenbangcam besok supaya Bapak Bupati Nanang Ermanto bisa mengetahui proses pembuatannya," kata dia.

EDITOR

Deni Zulniyadi


loading...



Komentar


Berita Terkait