#beritalampung#beritabandarlampung#literasi

Pemprov Lampung Upayakan Peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat

Pemprov Lampung Upayakan Peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat
Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari (kiri), Wagub Lampung Chusnunia Chalim, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, dan Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Ratna Dewi. Lampost.co/Atika


Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong upaya peningkatan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) Provinsi Lampung dengan melakukan sosialisasi dan pemanfaatan segala aspek di daerah. 

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan jika pihaknya terus melakukan upaya agar IPLM Provinsi Lampung dapat meningkat dimana saat ini berada di angka 59.99 dan dibawah IPLM rata-rata yaitu 64.48.

"Indeks literasi erat kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sangat dibutuhkan guna menyambut tantangan bonus demografi dan Indonesia emas pada 2045 mendatang," kata Nunik dalam kegiatan festival literasi dan kegiatan IPLM di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Senin, 20 Maret 2023. 

Baca juga: Gubernur Arinal Terima Penghargaan Digital Government Award

Menurutnya upaya pengenalan budaya literasi bisa meningkatkan SDM yang unggul. "Salah satunya dengan adanya perubahan buku dari yang fisik menjadi digital. Karena sekarang banyak yang beralih dari konvensional ke digital," kata dia.

Ia juga menerangkan jika budaya literasi yang meningkat juga akan berdampak pada informasi yang diterima oleh masyarakat dan kegiatan festival literasi kali ini menjadi bagian dalam menjawab tantangan tersebut.

"Lampung juga ada bunda literasi yang perannya sangat diperlukan dalam pengembangan perpustakaan dan pengembangan literasi pada masyarakat. Karena ini progam nya sampai ke tingkat pedesaan," katanya. 

Dorongan tersebut juga ditopang dari pemerintah pusat. Dimana Perpustakaan Nasional (Perpusnas) meluncurkan 15 juta buku bacaan dalam bentuk digital sebagai upaya untuk peningkatan IPLM di seluruh daerah tak terkecuali Provinsi Lampung.

Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan setidaknya satu buku bacaan ditunggu oleh 90 orang, sementara dalam standar UNESCO setiap orang minimal harus membaca tiga judul buku baru setiap tahunnya. 

"15 juta konten dalam bentuk digital ini guna memberikan kemudahan membaca, sehingga dalam keterbatasan cetak kita akali dengan memperluas akses jaringan melalui internet," kata dia. 

Menurutnya pihaknya bersama pemerintah daerah bergerak dan merangkul penggiat literasi hingga para penulis untuk bersama-sama menggali minat baca masyarakat, sehingga masyarakat dapat memahami pentingnya membaca yang kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

EDITOR

Adi Sunaryo


loading...



Komentar


Berita Terkait