Pemprov Lampung Dorong Masyarakat Manfaatkan Urban Farming

Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Provinsi Lampung mendorong masyarakat di daerah untuk dapat memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah bisa dijadikan pertanian kecil (urban farming) untuk menanam sejumlah hasil pertanian seperti cabai dan tomat.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan hal tersebut tentu menjadi dorongan bagi masyarakat agar bisa mandiri dan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah.
"Ajakan ini sesuai dengan arahan dari Kemendagri agar Pemda mencanangkan Gerakan Tanam Cabai di wilayahnya dan memanfaatkan lahan yang ada serta bekerjasama dengan stakeholder sebagai upaya peningkatan ketersediaan," kata Kusnardi, Senin, 27 Maret 2022.
Menurutnya dengan potensi yang ada akan memberikan potensi ketersediaan bahan pangan bisa dikelola dari mulai rumah tangga, sehingga tak menimbulkan kelangkaan dan kenaikan harga yang dapat menimbulkan inflasi.
"Karena memang kalau kenaikan harga di hari-hari tertentu memang karena kebutuhan yang meningkat. Tapi Kemendari sudah arahkan untuk untuk melakukan Gerakan Pangan Murah guna menjaga keterjangkauan konsumen akan harga cabai, khususnya di wilayah yang harganya relatif tinggi," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy mengatakan, berdasarkan Sistem Nasional Neraca Komoditas (SNANK) kondisi stok komoditas pangan seperti beras, bawang merah, bawang putih (impor), cabai rawit, cabai besar sampai akhir April 2023 relatif aman.
Namun tetap harus diwaspadai pada beberapa komoditas menjadikan harga di masyarakat relatif tinggi karena disebabkan meningkatnya permintaan saat bulan ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri.
"Kami meminta seluruh kepala perangkat daerah yang membidangi perdagangan agar mengakses Dashboard Monitoring Perusahaan Produsen Minyak Rakyat untuk membantu mengawasi, memantau dan mengendalikan distribusi minyak goreng di daerahnya masing-masing," pungkas dia.
EDITOR
Adi Sunaryo
Komentar