#lampung#dinaslingkunganhidup#pesisirbarat#wisatakrui#penanggulangansampah

Pemkab Pesisir Barat Minta Dana Desa Dipakai untuk Penanggulangan Sampah

Pemkab Pesisir Barat Minta Dana Desa  Dipakai untuk Penanggulangan Sampah
Warga Pesisir Barat sedang membangun bak sampah permanen. (Lampost.co/Yon Fisoma)


Krui (Lampost.co)--Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesisir Barat menyurati Bupati Agus Istiqlal, ihwal penggunaan dana desa yang dapat digunakan untuk penanggulangan sampah di masing-masing pekon (desa). 

Kepala DLH Pesisir Barat, Husni Aripin mengatakan sebagai wilayah tujuan wisata kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan masih tergolong rendah. Untuk itu dana desa seharusnya bisa dialokasikan untuk membangun fasilitas pendukung kebersihan lingkungan. 

"Telah ada yang mewujudkan seperti Pekon Sumur Jaya, mereka memiliki motor angkut mengelola sampah. Kalau pekon lain mungkin sudah ada tetapi tidak koordinasi dengan kami. Secara umum memang belum terlaksana (di banyak pekon wilayah kabupaten itu)," kata dia. Rabu, 31 Mei 2023.

Husni mengatakan agar seluruh pekon menerapkan hal yang sama, yakni menggunakan dana desa untuk penanggulangan sampah, pihaknya telah menyurati seluruh Kepala Pekon di Pesisir Barat khususnya yang berada di sekitar objek wisata.

Saat disinggung mengenai ketersediaan anggaran DLH Pesisir Barat untuk penanggulangan sampah, Husni mengatakan dana yang tersedia digunakan untuk pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke pembuangan akhir/TPA.

Sementara pembangunan bak-bak sampah permanen di Pekon Way Redak dan Pekon Walur menurut Husni dibangun oleh masing-masing pekon, tidak bersumber dari anggaran DLH. 

"Bukan dari DLH, beberapa waktu lalu juga bukan kami yang mengadakan tetapi kami dapat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)," kata dia.

EDITOR

Putri Purnama


loading...



Komentar


Berita Terkait