Pemda untuk Lebih Intensif dalam Pengendalian Inflasi Daerah

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Stabilitas harga pangan menjadi isu utama dan penting yang perlu mendapat perhatian serius dan diselesaikan bersama. Daerah agar memiliki posko pengendalian inflasi daerah dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan peran Satgas Pangan Daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah.
Hal itu terungkap saat Pemerintah Provinsi Lampung mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring di Ruang Command Center Dinas Kominfotik Lampung, Senin, 9 Januari 2023. Rakor membahas terkait upaya stabilitas pangan.
Mendagri mengatakan terkait arahan Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah rutin menghadiri rapat koordinasi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan terkait inflasi dan stabilitas harga.
"Stabilitas harga pangan menjadi isu utama bagi mayoritas masyarakat kita. Sehingga hal ini menjadi isu penting dan harus bersama kita selesaikan jika suatu daerah terjadi permasalahan dibidang inflasi," katanya.
Mendagri juga meminta agar seluruh kepala daerah membentuk posko pengendalian inflasi daerah dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan peran Satgas Pangan Daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah.
Baca juga: PPKM Dicabut, Ekonom Prediksi Ekonomi Tahun Ini Tumbuh Positif
"Tolong dibuatkan poskonya, ditunjuk orang-orangnya dan kemudian dibuatkan program untuk dibiayai sehingga terbentuk sistem. Dengan adanya tim itu, kepala daerah akan menerima masukan dan membuat keputusan,“ katanya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Lampung Kusnardi mengatakan jika inflasi terus diperhatikan ke depannya karena memang inflasi bukan hanya sekadar angka tapi juga menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.
"Inflasi menyangkut harga dan keterjangkauan jadi terus kita lanjutkan. Inflasi ini banyak yang kita lakukan mulai dari ketersediaan, peningkatan produksi, keterjangkauan harga, dan distribusi," katanya usai rakor tersebut.
Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu terdapat ombak besar atau fenomena alam. Hal tersebut ikut memengaruhi ketersediaan pangan karena memang tidak semua pangan diproduksi dan dihasilkan di Lampung.
"Kami terus usaha dan alhamdulillah di Lampung tidak terlalu tinggi nilai inflasinya, yakni 5,51, bulan ini sama dengan nasional. Untuk itu, kami harapkan tidak ada permasalahan berarti di Lampung," katanya.
EDITOR
Muharram Candra Lugina
Komentar