#banjir#beritalampung#bencanalam

Pemasangan Talud Bakal Hadang Banjir Rob

Pemasangan Talud Bakal Hadang Banjir Rob
Banjir rob. Ilustrasi


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung mengusulkan pemasangan talud seiring banjir rob yang masih sering mengintai warga pesisir Lampung.

"Kami pernah usulkan pemasangan talud di sejumlah titik pesisir, seperti di daerah Lampung Timur. Tapi, memang pastinya semua butuh pertimbangan dari Kementerian," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung, Liza Derni, Minggu, 12 Desember 2021.

Untuk itu, dia terus mengajukan pemasangan talud di bibir pantai ke Kementerian. "Mungkin akan diusulkan tahun depan, tetapi kami pilih lokasi rob yang paling parah dulu," katanya.

Pemasangan talud itu dibuat dari tumpukan batuan yang disusun untuk menahan dan menjaga struktur tanah agar tidak bergeser. Namun, meski tak ada talud, warga pesisir juga cukup mandiri dan tahu keadaan alam sehingga bisa siaga karena itu hampir rutin terjadi.

Ia menjelaskan, banjir rob dipengaruhi gaya tarik bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi. Banjir rob terjadi akibat adanya kenaikan muka air laut yang disebabkan pasang surut air laut.

"Aktivitas manusia juga dapat memicu terjadinya banjir rob, diantaranya pemompaan air tanah yang berlebihan, pengerukan alur pelayaran, dan reklamasi pantai," kata dia.

Eksploitasi lahan pesisir manusia menyebabkan penurunan muka air tanah sehingga memicu amblasnya permukaan tanah dan intrusi air laut.

"Dampak banjir rob meliputi berbagai aspek kehidupan seperti mengubah fisik lingkungan, penurunan kualitas lingkungan, dan kerugian ekonomi," kayanya.

EDITOR

Effran Kurniawan


loading...



Komentar


Berita Terkait