#beritabola

Pemain PSIM Pulang Kampung Jual Sepatu Imbas Penghentian Liga 2

Pemain PSIM Pulang Kampung Jual Sepatu Imbas Penghentian Liga 2
Arif Satya Yudha Alkanza. Foto: Instagram PSIM.


Yogyakarta (Lampost.co) -- Nasib tidak mengenakkan harus dialami pemain Liga 2, setelah kompetisi dihentikan dan gaji dipotong. Padahal, roda kehidupan mereka tidak bisa dihentikan. 

Arif Satya Yudha Alkanza, salah satu pemain Liga 2 untuk PSIM Yogyakarta terpaksa lapang dada. Pemuda 24 tahun itu memilih pulang kampung ke Kabupaten Bantul, lantaran tak ada lagi yang bisa dilakukan.

"Kampung halaman saya dekat, jadi mending pulang (setelah Liga 2 dinyatakan tak dilanjutkan)," kata Arif, Rabu, 25 Januari 2023. 

Arif hanya mengandalkan sisa tabungan gajinya. Meski enggan menyebutkan nominal, gaji dari klub yang Arif terima itu masih harus dipotong. Kendati demikian, Arif tak mau terlalu mengeluh. Ia memilih bersyukur masih diberikan kesehatan.

"Tetap bersyukur walaupun (gaji) ada potongan. Nek kabeh (kalau semua) disyukuri enak," ujarnya. 

Ia hanya berharap kejelasan kompetisi Liga 2 bisa segera segera bergulir. Meskipun, ia juga tak bisa terlalu berharap banyak. Padahal, gaji yang ia dapatkan dari bermain bola juga dipakai untuk perekonomian keluarga. 

Sementara, Arif juga menjual sepatu yang kerap ia gunakan saat laga. "Sayang juga kalau enggak dipakai," kata mantan pemain PSS Sleman ini. 

Demi menjaga kebugaran, Arif mengaku juga tetap latihan rutin di lapangan dekat kampung halamannya. Selain menjaga fisik, ia juga ingin menjaga sentuhan bolanya tetap terjaga. 

"Di rumah paling latihan di lapangan dekat rumah buat jaga kondisi. Kalau kampung bertanding kadang-kadang ikut," ucapnya. 

CEO PSIM Yogyakarta, Bima Sinung, kecewa dengan keputusan pemberhentian Liga 2. Keputusan itu merugikan klub dari banyak aspek. Bahkan klub mengeluarkan miliar rupiah. Ia juga menilai pihak sponsor juga akan surut kepercayaannya kepada klub. 

"Kami keluarkan dana miliaran (rupiah), klub lain juga seperti itu. Keputusan terkesan mengakomodasi klub yang tidak mau lanjut. Kewajiban ke pemain berusaha kami penuhi, tapi ya ujungnya apa," kata dia.

EDITOR

Effran Kurniawan


loading...



Komentar


Berita Terkait