#pasartradisional#aktivitas#sayuran

Pasar Tradisional Mulai Menggeliat, Sayuran Dicari Pembeli

Pasar Tradisional Mulai Menggeliat, Sayuran Dicari Pembeli
Sujumlah pedagang sayur mulai membuka lapak pada H+3 Lebaran di Pasar Kangkung, Telukbetung, Rabu, 4 Mei 2022. (Foto:Lampost/Sri Agustina)


Bandar Lampung (Lampost.co)--Aktivitas pasar tradisional pada H+3 Lebaran mulai terlihat meski hanya beberapa lapak yang buka dan belum 100 persen. Sejumlah pedagang dan pembeli terlihat bertransaksi, Rabu, 4 Mei 2022.

Di Pasar Kangkung dan Pasar Cimeng Telukbetung, misalnya, sejumlah pedagang sayuran dan ikan asin ramai pembeli.
Namun, untuk harga sayuran hijau melambung tinggi. Harga bayam, sawi, kacang panjang, kangkung, per ikat yang biasanya dijual Rp2.000, kini naik menjadi Rp5.000. Itu pun sayurnya terlihat kurang fresh. Sementara harga terong, gambas, dan timur yang biasanya Rp6.000, kini dijual Rp10.000-Rp12.000/kg.

"Harganya memang lagi mahal semua, petani tidak ada yang panen ini, masih Lebaran," kata Ucok, pedagang sayuran di Pasar Kangkung.
Menjawab keluhan pembeli soal harga sayur yang tinggi, Ucok mengatakan bingung juga. "Pedagang saja bingung ini harganya selangit," katanya.

Erni, salah satu konsumen, mengaku terpaksa membeli sayuran hijau meskipun harga mahal. "Ini di rumah pada minta sayuran hijau, bosen makan opor sama rendang. Padahl mah enggak tiap hari makan redang dan opor," katanya sambil tertawa.

Tak cuma sayuran, harga cabai juga tinggi. Untuk cabai merah saat ini dijual Rp70.000/kg, cabai rawit Rp60.000/kg, dan cabai caplak Rp80.000/kg.
"Lagi mahal, kalau mau beli sedikit ya minimal Rp10.000, ngak boleh campur," kata Marni, pedagang cabai di Pasar Cimeng.

EDITOR

Sri Agustina


loading...



Komentar


Berita Terkait