Pasar SMEP Makin Sepi

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kondisi Pasar SMEP semakin memprihatinkan. Pasar tiga lantai itu makin sepi dari aktivitas jual beli.
Pantauan Lampost.co, lantai basement untuk penjual bumbu, sayuran, ayam, dan lainnya hanya ada beberapa pedagang saja. Tidak terlihat pembeli datang. Bahkan beberapa orang tampak tertidur pulas di atas selasar.
Samsiyati, pedagang sembako di basement mengatakan, dirinya mulai berdagang pada 2021. Sebelumnya dia berdagang di TPS Batu Sangkar.
Menurut Samsiyati, basement sepi karena para pedagang telah keluar. Mereka berdagang di tempat lain karena di dalam sepi pembeli.
"Yang belakang ini ada yang naik ke Jalan Bukit Tinggi, yang di depan keluar ke Jalan Imam Bonjol. Ada juga yang pindah pasar lain," ujar Samsiyati kepada kepada Lampost.co, Minggu, 15 Januari 2023.
Dirinya menjelaskan, ada beberapa penyebab sepinya pengunjung Pasar SMEP. Untuk basement, karena lokasinya berada di bawah dan tertutup oleh dinding keliling.
“Dulunya waktu baru di buka pasar ini lapak penuh sama pedagang namun seiring berjalannya waktu pasar sepi, sehingga para pedagang ada yang pindah keluar dan ke pasar lain. Sekarang pedagang saja hanya tinggal beberapa lagi, bisa dihitung.”
"Alhamdulillah selama berjualan di sini masih dapet untung meski sedikit namun jika dibandingkan dengan waktu masih di penampungan dulu berkurang sekitar 80 persen. Bertahan karena Alhamdulillah langganan masih ada yang mencari sampai ke sini. Jika berjualan di luar pasar daganganya lumayan banyak sehingga susah untuk di bawa keluar dan bisa-bisa untungnya habis untuk membayar kuli angkut," kata dia.
Sementara itu Kepala UPT Pasar SMEP, Dodi mengatakan pihanya berusaha supaya pasar bisa kembali ramai. "Kami berupaya agar pengunjung ramai ke pasar SMEP ini, namun tentunya secara bertahap," kata dia.
EDITOR
Deni Zulniyadi
Komentar