Pasang Baliho Capres di Bandar Lampung, Sahroni: Cuma untuk Memotivasi Anak Muda

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Sebuah baliho videotron dengan tulisan "Ahmad Sahroni, mimpi jadi presiden: Mumpung mimpi masih gratis, ngga bayar,” terpampang di Taman Gajah dan beberapa titik lainnya di Kota Bandar Lampung.

Roni tampak mengenakan jas hitam dan berdasi warna biru dengan suasana santai. Ia pun tersenyum sembari kedua tangannya berada di pinggang.

Billboard tersebut begitu mencolok karena ukurannya yang besar dan mudah terlihat pengguna jalan di pusat kota. Ketika dimintai konfirmasi, Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengaku bahwa baliho tersebut merupakan insiatif teman-temannya di Lampung dari kalangan anak muda dan pengusaha.

"Saya hanya ingin memberi motivasi dengan mereka dari berbagai kalangan lewat billboard ini," ungkap pria yang juga merupakan Bendahara Umum DPP Partai NasDem ini, Sabtu, 26 Desember 2020.

Mengenai redaksi yang tertera dalam baliho, dia mengatakan itu adalah trademark yang merupakan bagian tak terpisahkan dari pengalaman hidup yang dimiliki.

"Bisa dicek di mana saja baik seminar, Youtube interview, atau apapun itu, saya memang selalu bermimpi untuk jadi orang yang lebih sukses,” ujar Sahroni.

Dia menegaskan baliho tersebut sama sekali tidak mengandung maksud politik apa pun. Justru sebaliknya, baliho itu merupakan bentuk dorongan untuk para pemuda di Lampung agar berani bermimpi seperti dirinya.

“Bisa diperhatikan kalau balihonya saja hanya foto saya, enggak ada atribut partai. Ini emang tujuannya untuk memotivasi anak muda untuk bermimpi setinggi-tingginya. Ini saya memberikan contoh bahwa orang yang dulunya miskin gembel seperti saya juga punya hak untuk mau bermimpi,” katanya.

Pengusaha ini mengkisahkan bahwa pencapaian yang berhasil diraihnya kini merupakan buah dari kemauan untuk mewujudkan mimpi sejak masih berprofesi sebagai sopir.

"Sekarang kan Alhamdulillah saat ini saya sudah sukses. Jadi kalau ditanya pada saat ini mimpinya apa, ya saya ingin jadi Presiden,” tutupnya.

EDITOR

Sobih AW Adnan