Partai di Lampung Kebut Penjaringan Bacaleg untuk Pemilu 2024

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Partai di Lampung mulai bergerak cepat untuk mengisi kuota bakal calon legislatif di setiap daerah pemilihan, mulai dari tingkat DPR, DPRD Provinsi, hingga Kabupaten/kota. 

Ketua DPW PAN Lampung, Irham Lan Jafar Putra, mengatakan pihaknya mengumpulkan bacaleg agar mempersiapkan diri, terutama hal mendasar, yakni kelengkapan berkas adminstrasi seperti ijasah dan lain-lain. Hal itu perlu dipersiapkan agar tidak terlambat dan tergesa-gesa saat pendaftaran.

Kemudian, DPW akan turun ke tiap DPD Kabupaten/kota agar persiapan dan strategi benar-benar dijalankan.

"Pertama harus menguasai dan memahami masing-masing dapil dan melengkapi berkas untuk nanti memasukan berkas," ujar Irham, Jumat, 3 Februari 2023

Menurut dia, secara umum keterisian bacaleg di tiap Dapil mencapai 80%, termasuk keterwakilan perempuan yang diwajibkan dalam UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Ada yang masih kurang dua, kurang tiga (di tingkat Provinsi), kalau di Kabupaten/kota ada yang belum dan malah ada yang over. Tapi nanti pada saatnya terisi semua," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris DPW NasDem Lampung, Fauzan Sibron, menjelaskan persiapan bacaleg dari tingkat Kabupaten/kota hingga DPR RI menjadi domain DPP.

"Sekarang lagi tahap wawancara. Kawan-kawan bisa lihat setiap hari ada yang dateng, begitu juga di tingkat DPD," ujarnya . 

Dia menegaskan NasDem Lampung harus menjadi partai pemenang pada Pemilu 2024. "NasDem targetnya menang," katanya.

Ketua Satgas Pencalegan DPD Demokrat Lampung, Kherlani, mengaku cukup lama mempersiapkan kader terbaiknya untuk menjadi Bacaleg dan terisi di semua tingkatan.

"Seluruh Dapil sudah ada bakal calon legistatif, tidak ada calon kami yang galau. Jadi sudah siap, apakah nanti profesional terbuka atau proporsional tertutup," ujar mantan Wakil Wali Kota Bandar Lampung itu.

Sementara, Ketua DPW PKB Lampung, Chusnunia Chalim, mengaku tengah melaksanakan fit and proper test untuk bacaleg yang berkontestasi di Pemilu 2024.

"Fit and proper test agar masyarakat tidak beli kucing dalam karung. Mereka harus tahu tugas dan fungsinya," kata Nunik.

EDITOR

Effran Kurniawan