OJK Berikan Edukasi Keuangan di Acara Gema Ramadan BSI Bersama Baznas Lampung

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung memberikan edukasi keuangan syariah dan keuangan sosial kepada masyarakat pengunjung Gema Ramadan BSI Bersama Baznas Lampung, Selasa, 11 April 2023. Edukasi tersebut dilakukan melalui Sarana Informasi Mobil Literasi Edukasi Keuangan (Simolek) agar masyarakat lebih memahami tentang industri jasa keuangan.
Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto mengatakan, pihaknya hadir untuk memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat. Selain masyarakat umum pengunjung kegiatan Gema Ramadhan, hadir juga pelajar dari SMA Negeri 2 Bandar Lampung dan SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung dalam kegiatan edukasi OJK dimaksud.
"Pengembangan potensi ekonomi syariah maupun keuangan syariah di Lampung sangat menjanjikan. Hal ini tercermin dari adanya peningkatan penggunaan produk dan layanan syariah oleh masyarakat di berbagai sektor ekonomi. Selain itu bertambahnya lembaga jasa keuangan syariah yang hadir di awal 2023 (2 bank umum syariah yang berstatus Unit Usaha Syariah/UUS) menambah alternatif pelayanan keuangan syariah," kata dia.
“Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan OJK pada tahun 2022, indeks literasi keuangan syariah masyarakat Indonesia mengalami peningkatan dari 8,93% di tahun 2019 menjadi 9,14% di tahun 2022. Namun angka tersebut masih jauh dari komposit literasi keuangan secara umum sebesar 47,5% dengan gap mencapai 38%. Rendahnya angka literasi keuangan syariah tersebut menjadi salah satu tantangan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” kata dia.
Bambang menjelaskan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, OJK telah melakukan berbagai langkah, antara lain penyusunan roadmap pengembangan industri keuangan syariah, melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat secara masif dan bersinergi dengan berbagai pihak terkait untuk pengembangan ekonomi keuangan syariah.
Untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah tersebut, OJK telah melakukan berbagai program literasi dan edukasi keuangan syariah yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Program tersebut antara lain adanya learning management system yang dapat diakses oleh seluruh pihak melalui www.lmsku.ojk.go.id dan telah memfasilitasi modul LMS keuangan syariah baik tingkat basic intermediate. Serta melakukan perkembangan produk keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang memiliki peran penting terhadap ketersediaan produk keuangan, salah satunya melalui program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR).
Bambang Hermanto berharap kegiatan ini dapat meningkatkan indeks literasi keuangan khususnya disektor syariah sehingga dapat menekan gap antara indeks literasi dan inklusi keuangan.
Siswa SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Ar Rahman M mengatakan upaya yang dilakukan OJK tersebut sangat bagus. Sebab dapat memberikan pemahaman kepada siswa-siswa SMA tentang bank dan cara mengatur keuangan dan lainnya.
EDITOR
Deni Zulniyadi
Komentar