Nenek Penderita Katarak di Lamsel Dihadiahi Bedah Rumah

Kalianda (Lampost.co) -- Nenek Sanah (65), warga Dusun Tebing Damar, Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan, keseharian nenek cukup memprihatinkan karena serbakekurangan dan tinggal di sebuah rumah yang sudah tidak layak huni.
Nenek Sanah tinggal di sebuah rumah bilik berukuran 4x6 meter berlantaikan tanah. Sanah juga menderita penyakit katarak hingga tidak mampu melihat sejak setahun lalu. Nenek Sanah hanya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil kerja serabutan anaknya, Sofiyan (40), yang bekerja sebagai kuli.
Kondisi kehidupan yang memprihatinkan tersebut, akhirnya menggugah sejumlah komunitas yang ada di Lamsel untuk memberikan hadiah berupa bedah rumah buat keluarga Sanah. Komunitas tersebut adalah Persatuan Raja-raja Lampung Selatan, Komunitas Yamaha RX King, dan Komunitas Kobar Sosial.
Ketua Umum Raja-raja Lamsel, Yuhendra Helmy mengatakan, pihaknya tergerak untuk membantu Nenek Sanah agar bisa tinggal di sebuah rumah yang lebih layak.
"Kami akan membedah rumah Nenek Sanah hingga menjadi layak huni," katanya, Rabu, 29 Desember 2021.
Baca: Dua Rumah di Baliagung Lamsel Dibedah dari Anggaran Dana Desa
Hal yang sama dikatakan Ketua Komunitas Kobar, Muhammad Fadli, selain Nenek Sanah, pihaknya juga telah membedah rumah sebanyak 21 unit.
"Kegiatan kami bersifat sosial, termasuk membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam," katanya.
Sementara itu, Sofiya mengaku selalu tidak tega di saat harus meninggalkan sang ibu untuk bekerja.
"Kasihan dan tidak tega kalau ninggalin ibu sendirian pas saya nguli, apa lagi di kondisi rumah seperti itu. Kalau untuk penghasilan, saya hanya mengandalkan hasil kuli berkisar Rp20 ribu hingga Rp50 ribu. Itu pun kalau ada yang menyuruh saya membongkar muat batu dan pasir," katanya.
EDITOR
Sobih AW Adnan
Komentar