MUI Lampung Imbau Pemilih Pemilu Memiliki Sifat Sidiq

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung mengimbau warga khususnya yang memenuhi syarat sebagai pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pemilihan umum (Pemilu) untuk bisa dipercaya atau sidiq.

"Dalam islam memiliki sifat dipercaya atau sidiq adalah hal yang mutlak. Sehingga bagi warga yang memang memiliki hak sebagai pemilih harus menerapkan sifat itu," kata Ketua MUI Lampung, Suryani M Nur, Kamis, 23 Juni 2022.

Menurutnya, dipercaya yang dimaksud adalah sebagai warga harus punya sifat jujur dan tidak terjerat ke dalam money politik. "Dalam ajaran islam tidak baik, masyarakat tidak boleh menerima suap untuk memaksa siapa yang harus dipilih. Jadi harus sesuai kata hati," ujar dia.

Selanjutnya, ia mengatakan meskipun nanti orang satu dengan orang yang lain memiliki perbedaan calon pemimpin harus menghargai dan jangan saling menjatuhkan. "Karena semua orang punya hak masing-masing tidak boleh ada intervensi atau paksaan," kata dia.

Selain itu juga dirinya mengimbau agar semua pihak menjaga ketertiban dan keamanan jelang pelaksanaan Pilkada dan Pemilu yang akan jatuh pada 2024 mendatang.

"Para ulama hendaknya tidak terlibat politik praktis dan menyampaikan materi ceramah yang cenderung memprovokasi atau memecah belah umat," ujarnya.

Ia juga mengatakan jika tokoh agama hingga masyarakat biasa hendaknya bersikap netral dan menciptakan kesejukan di tengah suasana politik yang mungkin bisa saja memanas jelang Pilkada dan Pemilu

"Tokoh agama hendaknya tidak terpengaruh oleh kelompok kepentingan yang berusaha mengganggu stabilitas politik dan keamanan," tandasnya.

Sehingga Ia berharap melalui peran tokoh agama bisa membantu mensukseskan pelaksanaan Pilkada dan Pemilu pada 2022 serta ketaatan masyarakat terhadap Protokol Kesehatan juga terus meningkat.

"Semoga tercipta negara yang Thayyibatun wa Rabbun Ghafur dan terwujud masyarakat yang lebih sejahtera dibawah ridho Allah SWT," tutup dia.

EDITOR

Winarko