#bulog#serapan#lamsel#beritalampung#ekbis

Mitra Kerja di Kalianda Diminta Isi Gudang Bulog

Mitra Kerja di Kalianda Diminta Isi Gudang Bulog
Kepala Kansilog Bulog Kalianda, Lamsel Suzana (pakai jilbab abu-abu) tengah melakukan rapat koordinasi serapan gabah/beras petani (Sergap) belum lama ini. (Foto.Dok.Bulog Kalianda)


KALIANDA (Lampost.co)--Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalianda, Lampung Selatan mengimbau kepada minta kerja, gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan pengusaha gilingan padi untuk segera mengisi gudang Bolog. Pasalnya, pragnosa (rencana) pengadaan beras medium sebesar 14  ribu ton, kini penyerapan baru teralisasi 137 ton.

Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Bulog Kalianda, Suzana, Senin (8/4/2019), ketika ditemui di kantornya, mengatakan pada tahun 2019 ini khususnya Bulog Lampung Selatan tetap menyerap baik beras maupun gabah berdasarkan Intruksi Presiden RI No.5/2015 tentang kebijakan pengadaan gabah/beras dan penyaluran beras oleh pemerintah.

"Untuk harga beras medium sesuai Harga Penetapan Pemerintah (HPP) Rp8.030/Kg dan Gabah Kering Giling (GKG) Rp5.060/Kg. Kami pun melakukan pembelian beras premium. Tapi, jika ada mau membelinya, baru akan dilakukan penyerapan. Sebab, beras kwalitas premium tidak tahan lama disimpan," ujar dia.

Suzana menjelaskan pengadaan gabah/beras dan penyaluran beras oleh pemerintah dalam rangka stabilitas harga. Jika, harga turun, untuk bencana alam dan mensuplay daerah minus misalnya daerah yang masih memiliki program beras pra sejahtera (Rastra). 

"Artinya, jika daerah lain masih kekurangan stok beras. Maka, kita boleh menyalurkan beras misalnya untuk penyaluran program rastra atau raskin. Sebab, stok gabah/beras bisa untuk cadangan beras pemerintah,"jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Suzana, mengungkapkan pihaknya bersama dinas terkait di Lingkup Pemkab Lampung Selatan dan Kodim 0421/Lamsel serta mitra kerja Bolog telah melakukan rapat koordinasi serapan gabah/beras petani (Sergap) tahun 2019 ini.
 

EDITOR

Juwantoro


loading...



Komentar


Berita Terkait