Masyarakat Diimbau Vaksinasi Hewan Peliharaan

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mengimbau masyarakat agar memperhatikan serta merawat hewan peliharaannya. Vaksinasi secara rutin perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran rabies.
"Rabies menjadi salah satu penyakit zoonosis yang banyak terjadi layaknya flu burung, sebelumnya juga telah ada beberapa kasus seperti gigitan hewan liar pada awal tahun di Kabupaten Lampung Utara, sehingga perlu peran serta masyarakat untuk melakukan pencegahan," kata Plt. Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet, Anwar Fuadi, di Bandar Lampung, Rabu, 19 Februari 2020.
Menurutnya, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dengan berbagai upaya mudah, yaitu dengan melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan, menjaga kebersihan hewan serta jangan melepas liarkan hewan peliharaan.
"Hewan peliharaan jangan dilepasliarkan sebab rentan terinfeksi rabies, selalu menjaga kebersihan kandang, serta memberi vaksin secara rutin dengan memanfaatkan program vaksinasi massal yang di selenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan," katanya.
Program vaksinasi rabies secara massal yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di lakukan secara rutin pada bulan Juni serta September.
"Vaksinasi massal yang biasa dilakukan pada bulan September, kali ini kami tambah dengan bulan Juni, dan telah tersedia 30.000 vaksin bagi hewan peliharaan," ujarnya.
Untuk melakukan vaksinasi juga, masyarakat dapat mendatangi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang ada di Kemiling, Bandar Lampung. "Masyarakat yang ada hewan peliharaan, bisa mendatangi puskeswan juga. Harganya sedikit terjangkau jika dibandingkan dokter hewan khusus," ujarnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, langkah pencegahan perlu dilakukan karena, penyakit rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis (penularan dari hewan ke manusia) yang penyebab paling parah adalah mengalami kematian.
"Tidak semua gigitan hewan positif rabies dan tidak semua juga negatif, sehingga perlu pencegahan dan penanganan yang cepat agar tidak menyebabkan kematian, " katanya.
Anwar juga mengimbau, agar masyarakat yang daerah tempat tinggalnya berisiko tinggi terhadap hewan liar yang dapat menularkan rabies, agar segera melaporkan agar dapat segera di karantina dan korban juga akan ditangani.
"Langkah antisipasi telah dilakukan melalui pemberian vaksin massal di daerah beresiko tinggi, penanganan secara cepat bagi korban gigitan, langkah pembebasan pulau dari rabies salah satunya di daerahPulau Pisang," katanya.
Kedepan, pemerintah juga akan melakukan penyuluhan guna memberikan pengetahuan terhadap masyarakat tentang bahayanya gigitan dan terjangkita rabies.
"Kita juga butuh sekali bantuan masyarajat untuk segera melapor kalau ada daerahnya yang hrus ditangani, nantinya kita akan lakukan sosialisasi dan pengecekkan juga," tutup dia.
EDITOR
Setiaji Bintang Pamungkas
Komentar