Masker Lembap Tak Baik dan Bisa Merusak Kulit

Jakarta (Lampost.co) -- Saat ini memakai masker sudah menjadi sebuah kewajiban sehingga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di tengan pandemi Covid-19. Beberapa ada yang menyerasikannya dengan gaya baju atau aksesori lainnya.
Tapi saat cuaca panas memakai masker juga merupakan hal yang bisa bikin kamu kurang nyaman. Ini karena terasa lembap akibat keringat.
Profesor dermatologi Carrie L. Kovarik mengatakan ketika kamu menggunakan masker yang lembap, itu dapat merusak kulit. “Pada cuaca panas, kulit akan lebih lembap dan kulit akan rentan mengalami masalah daripada biasanya,” katanya.
“Kelembapan dari udara yang diembuskan saat bernapas atau penumpukan hawa panas pada masker dapat membuat kulit rentan mengalami ruam.”
Selain itu, menurut Dr Shan Soe-Lin, masker yang lembap cenderung kurang efektif dalam mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.
Dalam laman Nursing Times, penelitian juga menunjukkan akumulasi kelembapan yang diembuskan pada masker dapat membuatnya kurang efisien sehingga dengan mengganti masker dengan yang baru merupakan pilihan yang efektif.
Nicole Jochym, dari Sew Face Mask Philadelphia, mengatakan untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya memilih masker yang berbahan dasar katun. Sebab, katun merupakan bahan yang baik untuk sirkulasi udara dibandingkan serat sintetis.
Jochym juga menyarankan agar sebaiknya menghindari menambahkan filter dalam masker karena dapat membuat masker menjadi lebih panas.
Rekomendasi terbaik adalah menggunakan masker yang memiliki tali yang bisa disesuaikan atau menggunakan tali elastis sehingga tidak menyebabkan iritasi di belakang telinga.
Dan bawa masker cadangan berbahan katun lainnya. Serta jangan lupakan protokol kesehatan 3M lainnya, yaitu mencuci tangan serta menjaga jarak.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus korona.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
EDITOR
Medcom
Komentar