#lampung#jakarta#umkm#wakilketuamprri#lestarimoerdijat 

Masalah Klasik Sektor UMKM Harus Cepat Diatasi

Masalah Klasik Sektor UMKM Harus Cepat Diatasi
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (Dok/Humas)


Jakarta (Lampost.co)--Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan persoalan yang kerap menjadi kendala pada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus segera diatasi, agar potensinya benar-benar mampu berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita sering menyinggung tentang besarnya potensi yang dimiliki sektor UMKM untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, namun upaya untuk mengatasi kendala di sektor UMKM belum memperlihatkan konsistensi yang memadai," katanya dikutip Lampost.co dari keterangan tertulisnya pada Jumat, 9 Juni 2023.

Berdasarkan survei dari UNDP dan LPEM UI yang melibatkan 1.180 responden terungkap, pada masa pandemi lebih dari 48% UMKM mengalami masalah bahan baku, 77% pendapatannya menurun, 88% alami penurunan permintaan produk, dan 97% terdampak penurunan nilai aset.

“Sejumlah kendala klasik yang dihadapi UMKM tersebut harus segera diatasi agar bisa segera pulih dan bertumbuh. Apalagi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat kontribusi UMKM terhadap PDB  mencapai 60,5%, dan menyerap 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional,” kata Lestari.

Ririe, sapaan akrab Lestari mengatakan dengan relatif besarnya kontribusi yang dimiliki sektor UMKM, pemerintah harus memastikan masalah- masalah klasik di sektor UMKM seperti sulitnya permodalan dan kurangnya literasi keuangan para pelaku UMKM, sudah bisa diatasi.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar para pemangku kebijakan memiliki semangat yang sama dan konsisten dalam membina dan membangun ekosistem berusaha yang baik bagi para pelaku UMKM di tanah air.

“Dengan begitu harapannya masalah-masalah klasik di sektor UMKM bisa diatasi bersama dan peran sektor UMKM yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian nasional bisa semakin signifikan,” ujar Ririe.

EDITOR

Putri Purnama


loading...



Komentar


Berita Terkait