#beritalampung#beritalambar#humaniora#unila

Mahasiswa KKN Unila Edukasikan Pembuatan Pupuk Ampas Kopi kepada Petani Lambar

Mahasiswa KKN Unila Edukasikan Pembuatan Pupuk Ampas Kopi kepada Petani Lambar
Mahasiswa KKN Unila Pekon Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat saat melakukan sosialisasi pupuk ampas kopi kepada masyarakat. Lampost.co/Ihwana Haulan


Liwa (Lampost.co): Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode I, Pekon Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat mengadakan sosialisasi terkait budidaya kopi dengan metode tumpang sari.

Dalam sosialisasi yang berlokasi di Balai Pekon Pagardewa, Rabu, 25 Januari 2023 ini, mahasiswa KKN Unila menjelaskan mengenai pemanfaatan limbah ampas kopi kepada masyarakat Pekon setempat.

Muhammad Rizqi Darmawan selaku Koordinator Pekon, mengatakan ampas kopi dapat digunakan sebagai pupuk organik karena kopi mengandung 2,28% nitrogen, fosfor 0,06% dan 0,6% kalium. Zat-zat tersebutlah yang menurutnya dapat menyuburkan tanah sehingga kualitas tanah terjaga. 

Baca juga:  Dishub Bandar Lampung Kucurkan Rp2,7 Miliar untuk Beli Alat Uji Kir

"Ampas kopi baik sebagai pupuk organik, karena kopi mengandung 2,28% nitrogen, fosfor 0,06% dan 0,6% kalium yang dapat menyuburkan tanah sehingga kualitas tanah terjaga," kata Rizqi.

Selain membahas tumpang sari dan pupuk organik ampas kopi, mahasiswa KKN juga menjawab keluhan masyarakat mengenai nematoda luka akar kopi.

Menurut pengakuan masyarakat sampai saat ini mereka belum menemukan cara untuk menangani penyakit pada akar kopi. Hal itu mengakibatkan tanaman kopi rawan mati sehingga dapat menurunkan produktvitas petani.

Menurut Rizqi yang juga mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian ini, menjelaskan bahwa pengendalian nematoda secara umum dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya menggunakan bahan organik, pemberlakuan tanaman antagonistik, serta penanaman batang bawah yang toleran. 

Pada pelaksaannya, kegiatan ini dibuka oleh Rosdani selaku Peratin Pekon (Kepala Desa) Pagar Dewa diikuti oleh para perangkat Pekon, serta warga setempat.

Dalam sambutannya, Rosdani turut bangga dan mendukung adanya kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya adalah sesuatu hal yang baik jika mahasiswa mampu membagikan ilmu yang di dapatnya kepada masyarakat.

"Saya persilahkan mahasiswa untuk membagi ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan,
silakan juga mahasiswa saling belajar dengan para petani yang ada di sini," kata Rosdani dalam sambutannya.

Antusiasme yang besar dari masyarakat turut dirasakan dalam sosialisasi yang dilaksanakan para mahasiswa KKN ini. Hal ini terlihat dalam banyaknya antusiasme masyarakat dalam praktek menanam cabai dan memberi pupuk ampas kopi pada tanaman.

Di akhir sesi sosialisasi, mahasiswa KKN juga turut membagikan bibit cabai dan polybag kepada warga yang hadir untuk dapat ditanam di pekarangan rumah masing-masing.

EDITOR

Adi Sunaryo


loading...



Komentar


Berita Terkait