Lukisan Mural Wali Kota Bandar Lampung Hiasi Flyover Gajahmada

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kembali menghias flyover atau jembatan layang yang ada di Bandar Lampung. Kini lukisan mural wajah wali kota diterapkan untuk mempercantik Kota Tapis Berseri.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bandar Lampung, M. Yudhi mengatakan, kegiatan melukis mural pada median flyover itu telah dilaksanakan sekitar dua Minggu ini.
"Flyover Gajahmada udah berjalan dua minggu, pelaksanaan mural nya yaitu pekerja seni dari seluruh daerah di Lampung, yang tergabung dalam Gabungan Pelukis Mural Lampung (GPML), mereka bekerja shift siang dan malam 24 jam," ujar M Yudhi, Rabu, 1 Desember 2021.
Berbeda dengan flyover yang telah dilukis mural, pada flyover di jalan Gajahmada itu ia mengungkapkan tema yang diambil yaitu wali kota mulai dari pertama hingga saat ini.
"Temanya untuk di di atas bagian adalah ornamen Lampung, di bawah itu semua wali kota dari awal sampai sekarang, ditambah lagi ada ornamen tambahan," kata dia.
Selain di Jalan Gajahmada, ia menginformasikan flyover lainnya akan dibuat lukisan mural yaitu di Jalan Pangeran Antasari, dekat pasar tugu.
"Mungkin sekitar dua minggu lagi selesai (mural flyover Gajahmada), lanjut nanti ke pasar tugu, flyover Antasari, bunda (sapaan akrab Wali Kota Eva Dwiana) ingin segera mungkin karena ada kunjungan NU dan kegiatan Apeksi, beliau ingin agar Kota Bandar Lampung terlihat indah," kata dia.
Untuk flyover di jalan Pangeran Antasari itu. Ia mengatakan tema yang akan diambil pada lukisan mural adalah daerah wisata di Kota Bandar Lampung dan hasil pembangunan Pemerintah Kota.
Sementara itu, koordinator GPML Yudhis, saat di temui di lokasi mural flyover Gajahmada mengatakan, seluruh pelaku seni yang ada mendukung program Pemkot untuk memperindah Kota Bandar Lampung, terlebih selalu melibatkan para pelaku seni di Lampung dalam proses pelaksanaan.
"Ini juga salah satu bentuk pameran dari kami (GPML) untuk masyarakat karena kan secara tidak langsung dilihat. Setelah selesai flyover ini (Gajahmada), kami langsung pindah ke flyover pasar tugu," kata Yudhis.
Menurutnya dalam proses melukis moral dengan median flyover ini tantangan terbesar adalah cuaca, ketika hujan sudah mulai turun maka kegiatan melukis harus berhenti menunggu hujan reda.
"Kecuali cuacanya panas kemudian gerimis, kami tetep percaya diri karena kan temboknya masih panas, rencana si bunda Eva mau seluruh flyover di lukis," katanya.
EDITOR
Winarko
Komentar