#COVID-19#PPKMDARURAT

Luhut Sebut Tiga Penanganan Covid-19 di Indonesia Merujuk Masukan Epidemiolog

Luhut Sebut Tiga Penanganan Covid-19 di Indonesia Merujuk Masukan Epidemiolog
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan Sumber: Antara.


Jakarta (Lampost.co) -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, pemerintah akan bertumpu pada tiga pilar dalam penanganan covid-19. Hal itu merujuk dari berbagai masukan ahli serta epidemiolog di Indonesia.

"Pertama, peningkatan cakupan secara cepat terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi. Saat ini kami sedang meningkatkan jumlah vaksinasi harian. Jadi, target kami adalah pengendalian pandemi covid-19. Angka reproduksi covid-19 adalah rerata jumlah kasus yang baru ditularkan setiap orang terinfeksi. Pada masa infeksus 10-14 hari merupakan perhitungan dari seberapa mudah virus dapat ditularkan durasi/lama kontak antara sumber dengan populasi masyarakat rentan," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 2 Agustus 2021. 

Baca juga : Epidemiolog Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Genting

Ia menjelaskan pilar kedua ialah melalui upaya pengurangan durasi kontak masyarakat. Dalam hal ini, kata Luhut, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III dan IV di sejumlah wilayah. Ketiga yaitu percepatan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok atau imunitas komunal. Luhut bilang, untuk mendukung tiga pilar tersebut, penerapan protokol kesehatan secara ketat perlu dilakukan seluruh masyarakat. 

"Rekomendasi kami itu sekarang adalah pertama, kami lihat 3M yang patuh, ini semua kerjaan kami, seluruh masyarakat harus patuh pada ini. Lalu 3T yang tinggi, ini kerja sama pemerintah dengan masyarakat, komunitas terkecil di tengah masyarakat harus terlibat. Kami berbicara dengan sosiolog dan sangat mengingatkan hal ini. Kemudian vaksinasi tinggi, dan kami bisa mengendalikan pandemi," jelas Luhut. 

Baca juga : Epidemiolog Harap Pandemi Tidak Ganggu Program Imunisasi Anak

Menyoal vaksinasi, dia menyampaikan, pada Agustus dan September 2021 Indonesia akan mendatangkan 60 juta hingga 70 juta vaksin. Jumlah itu diharapkan membuat pandemi kian terkendali dan limitasi mobilitas masyarakat dapat dikendurkan.

EDITOR

Wandi Barboy


loading...



Komentar


Berita Terkait