Ledakan Penimbunan BBM Ilegal Belum Temukan Titik Terang

Bandar Lampung (Lampost.co)-- Peristiwa ledakan gudang tempat penimbunan BBM ilegal di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling masih misteri.
Pasalnya hampir satu pekan sejak peristiwa itu pada Selasa malam, 30 Mei 2023 hingga saat ini Senin, 5 Juni 2023 belum terungkap siapa aktor atau otak pelaku penimbun BBM tersebut.
Dimana satu orang sopir Pertamina atas nama Ahmad Supriyanto (52) meninggal karena terbakar, akibat ledakan tersebut dan sempat dirawat di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin.
Baca juga: Puslabfor Polda Sumsel Telusuri Penyebab Kebakaran Gudang Penimbunan BBM
Warga sekitar yang menyaksikan tragedi tersebut Irhman mengatakan, sopir yang menggunakan kaos pendek sempat minta tolong karena badannya penuh dengan api.
Setelah keluar dari ledakan itu, dengan posisi api masih menyala di tubuhnya korban langsung berlari menuju bak air. "Lari dia sambil teriak minta tolong terus nyari air dan langsung masuk bak air,"katanya.
Baca juga:Puslabfor Temukan 17 Kerangka Besi Tandon Air di Lokasi Kebakaran
Setelah masuk bak air, korban merintis kesakitan akibat luka bakar yang cukup parah disekujur tubuhnya. Sehingga warga langsung membawa nya ke rumah sakit terdekat.
"Langsung kami bawa ke ambulan dan dibawa ke Rumah Sakit Bintang Amin,"katanya.
Menurutnya warga sudah lama menaruh curiga atas aktivitas ilegal yang berjalan saat malam hari. Warga menduga tempat cucian mobil itu hanya dijadikan modus agar warga tidak curiga.
"Modusnya aja cuci mobil, masak setiap malam berisik mobil Pertamina masuk dan mobil-mobil bak modifikasi masuk,"katanya.
Sementara itu, penjaga gudang yang enggan disebutkan namanya sempat mengelak dan menutupi kejadian tersebut. Dirinya berdalih tidak ada korban atas insiden ledakan tersebut saat diwawancarai pasca kejadian.
"Gak ada korban, ini mobil tempat dia markir abis dari cuci mobil,"katanya.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan kejadian tersebut masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil dari tim Puslabfor Polda Sumatera Selatan.
"Masih penyelidikan dan menunggu hasil dari Puslabfor Polda Sumsel,"katanya.
EDITOR
Nurjanah
Komentar