#pendidikan#otomotif#mekanik#ktb

KTB Gelar Fuso Belajar & Menginspirasi di Lampung

KTB Gelar Fuso Belajar & Menginspirasi di Lampung
Foto: Dok/KTB


LAMPUNG (Lampost.co) -- PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) kembali menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus di bidang pendidikan, khususnya untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertajuk program Fuso Belajar & Menginspirasi.

Pada pelaksanaan program kali ini, KTB menggelarnya di SMK Muhammadiyah 2 Metro Lampung, yang sekaligus menjadi gelaran penutup dari rangkaian tahap I program ini yang sebelumnya telah dilaksanakan secara berturut-turut di empat kota besar yaitu Medan, Palembang, Banjarbaru dan Makassar selama Oktober hingga November 2018.

Program ini sendiri bertujuan meningkatkan wawasan dan pemahaman kepada siswa mengenai dunia kerja, melalui berbagi pengalaman dan pengetahuan sehingga mampu memberikan inspirasi kepada siswa SMK.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan karyawan KTB sebagai sukarelawan untuk memberikan materi soft skill dan gambaran mengenai dunia kerja kepada siswa, agar mereka siap saat memasuki dunia kerja.

President Director KTB, Atsushi Kurita, mengatakan bahwa dalam kegiatan ini KTB memberikan unit Colt Diesel sebagai materi praktik yang menjadi kurikulum sekolah, kemudian secara berkala KTB memberikan pelatihan dasar otomotif (basic automobile) kepada para guru dan siswa SMK tersebut, serta di tahun ini juga, untuk pertama kalinya KTB mengadakan Kompetisi Keahlian Siswa yang diikuti oleh 550 siswa.

"Program CSR ini merupakan kontribusi KTB yang bertujuan untuk memajukan industri otomotif Indonesia melalui sektor pendidikan. KTB menilai bahwa kemajuan dapat didorong melalui peningkatan mutu pendidikan, dengan begitu diharapkan terlahir siswa-siswi unggul berprestasi yang dapat diserap oleh para pelaku industri," katanya dalam siaran pers di Lampung, Selasa (13/11/2018).

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa KTB ingin membangun motivasi kepada para siswa bahwa SMK memiliki daya saing unggul berupa ilmu praktik dan teknis yang dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja. "Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memberdayakan SMK dalam penyerapan tenaga kerja," tutur Kurita.

Setelah usai dilaksanakan di lima kota selama periode Oktober-November 2018, tahap II dari program ini rencananya akan dilaksanakan pada bulan Januari – Februari tahun 2019, di 5 kota di Pulau Jawa.

EDITOR

Luchito Sangsoko


loading...



Komentar


Berita Terkait