#gempabumi#bencanaalam

Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Lampaui 1.200

Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Lampaui 1.200
Petugas dan warga mencari korban gempa di balik reruntuhan bangunan di Diyarbakir, Turki, 6 Februari 2023. (ILYAS AKENGIN / AFP)


Ankara (Lampost.co) -- Jumlah korban tewas gabungan bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 di Turki dan Suriah melonjak tajam menjadi lebih dari 1.200, menurut keterangan dari otoritas kedua negara tersebut pada Senin, 6 Februari 2023.

Mengutip dari laman Guardian, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan 912 orang tewas di negaranya, dengan 5.383 lain mengalami luka-luka.

Ia mengatakan pihak berwenang belum dapat memprediksi seberapa tinggi jumlah korban yang mungkin meningkat karena operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut.

BACA JUGA: Lampung 10 Kali Diguncang Gempa dalam Sepekan

Erdogan juga mengatakan sejauh ini ada 45 negara yang menawarkan bantuan kepada Turki.

Menurut Erdogan, gempa kali ini yang terbesar di Turki sejak 1939. Gempa yang dimaksud Erdogan adalah gempa bumi Erzincan, yang diyakini menewaskan sekitar 33.000 orang. Gempa lain di Turki pada 1999 menewaskan lebih dari 17.000 orang.

Sementara itu, kantor berita nasional Suriah melaporkan adanya lebih dari 320 korban tewas akibat gempa, dengan lebih dari 1.000 lainnya terluka. Layanan penyelamatan White Helmets juga melaporkan 147 orang tewas dan lebih dari 340 lain terluka di Suriah.

Data dari White Helmets ini kemungkinan belum dimasukkan ke statistik resmi Pemerintah Suriah.

Hingga saat ini, ratusan orang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan, baik di Turki maupun Suriah. Pusat gempa berada di dekat kota Gaziantep di Turki, dan dirasakan hingga ke Siprus.

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal menginformasikan terdapat tiga warga negara Indonesia (WNI) yang terluka akibat gempa dahsyat hari ini. Sedangkan KBRI Ankara mengatakan sejauh ini belum ada laporan korban tewas dari kalangan WNI di Turki.

EDITOR

Effran Kurniawan


loading...



Komentar


Berita Terkait