#beritalampung#beritalampungterkini#kopi#kopitirto#konservasi#lingkungan#bisnis

Kopi Tirto Padukan Nilai Ekonomis dan Ekologis

Kopi Tirto Padukan Nilai Ekonomis dan Ekologis
Stand Kopi Tirto di Festival Kopi Media Indonesia di kompleks Media Group Kedoya, Jakarta, Senin, 1 Februari 2023. MI


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Danone-AQUA bersama PT Ayo Karya Indonesia dan Yayasan Nirudaya mengembangkan Kopi Tirto yang dibudidayakan dengan kaidah konservasi di berbagai daerah tangkapan air. Budi daya Kopi Tirto melibatkan petani  yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti Jempanang, Badung (Bali) dengan jenis kopi arabika; Wonosobo (Jawa Tengah) arabika; Pandaan (Jawa Timur) arabika dan robusta; serta Tanggamus (Lampung) dengan jenis kopi robusta.

Haribert Aswin Muriadi Mahu, manajer Produksi PT Ayo Karya Mandiri, menjelaskan selain untuk memberikan kesejahteraan kepada petani, program kolaborasi bersama Nirudaya ini guna menjaga kualitas dan kuantitas air serta keberlanjutan lingkungan.

"Danone perlu tanaman kopi untuk menjaga wilayah tangkapan air supaya kesinambungan airnya terjaga. Petani diminta berpartisipasi sehingga bisa mendapatkan nilai ekonomis di sana," kata Aswin, Rabu, 1 Februari 2023.

Dia menambahkan Kopi Tirto, dengan tagline “secangkir kopi merawat bumi” merupakan sebuah terobosan baru bagi penerapan ekonomi hijau. Sebab, kopi bukan hanya sekadar minuman, tapi lebih dari itu, adalah tanaman yang mampu merawat bumi.

Baca juga: Mentan Sebut Festival Kopi Media Indonesia Wujud Nyata Dukung Industri Kopi

"Kami bisa mengeklaim terobosan baru ekonomi hijau. Jadi kopi bukan hanya sekadar minuman tetapi juga jauh lebih penting bisa merawat bumi, jadi sesuai tagline kami 'secangkir kopi merawat bumi',” ujarnya.

Dia menambahkan dengan menerapkan prinsip profit planet, Kopi Tirto tidak hanya sekadar berorientasi pada keuntungan melainkan memberi penghidupan serta merawat bumi. Selain itu, secara intensif memberikan sosialisasi kepada para petani untuk dapat menghasilkan kopi terbaik. Pihaknya menerima kopi dari para petani dalam bentuk green bean (kopi hijau) untuk selanjutnya diolah dan dipasarkan secara online di daerah Jabodetabek.

"Kami memberikan pengajaran supaya menghasilkan green bean kopi yang bagus lalu kami beli dan memasarkan ke daerah Jabodetabek secara online. Dengan Kopi Tirto, kami terapkan prinsip profit planet, jadi kita tidak hanya sekadar mencari untung, tapi juga memberi penghidupan untuk merawat bumi," katanya.

Kopi Tirto dikemas dengan variasi ukuran retail, yaitu ukuran 200 gram, 5 kg, serta dalam bentuk kemas great sachet (kopi filter).

EDITOR

Muharram Candra Lugina


loading...



Komentar


Berita Terkait