#beritalampung#beritabandarlampung#kopi#petani

Kopi Lampung Begawi Jadi Ajang Pengembangan Potensi dan Kreativitas 

Kopi Lampung Begawi Jadi Ajang Pengembangan Potensi dan Kreativitas 
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menghadiri Kopi Lampung Begawi 2022. Lampost.co/Atika Oktaria


Bandar Lampung (Lampost.co): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan jika saat ini Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong kebangkitan kopi agar hasil kopi yang diperoleh dari petani dapat dikembangkan dan dipasarkan ke luar daerah hingga mancanegera, salah satunya melalui kurasi. 

Hal tersebut dijelaskan Arinal dalam acara Kopi Lampung Begawi 2022 di Graha Wangsa, Selasa, 4 Oktober 2022. Dia mengatakan jika berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik total produksi kopi di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 774.600 ton. Provinsi Lampung memberikan kontribusi sebesar 118.000 ton, yang merupakan penyumbang terbesar kedua setelah Provinsi Sumatera Selatan. 

"Produksi kopi Provinsi Lampung sekitar 67% masih di ekspor dalam bentuk green bean sedangkan sisanya menyuplai kebutuhan kopi domestik. Dari data tersebut dapat tergambar potensi ekonomi yang luar biasa besar bagi pengembangan komoditas kopi dari hulu ke hilir di Lampung," kata dia, Selasa, 4 Oktober 2022.

Baca juga:  Genangan Air Tutupi Akses Menuju Bandara Internasional Lampung

Menurutnya, saat ini pemanfaatan kopi pada dunia industri bukan hanya terbatas pada industri makanan dan minuman, namun lebih luas lagi kopi dengan berbagai zat yang terkandung di dalamnya dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan baku antara lain pada industri farmasi dan industri kosmetik. 

"Bahkan melalui tangan-tangan kreatif dan terampil bubuk kopi dapat diolah menjadi benda seni bernilai tinggi berupa lukisan kopi yang saat ini di Provinsi Lampung sudah terdapat beberapa pelukis kopi yang eksis mengekspresikan jiwa seninya melalui media kopi," katanya. 

Menurut Arinal, pengembangan kopi di Provinsi Lampung merupakan suatu bahasan kompleks yang menjadi tanggung jawab bersama lintas organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. Di sektor hulu terdapat proses budidaya, panen, dan pascapanen yang menjadi faktor penentu awal terhadap kualitas kopi yang dihasilkan. 

"Pada tahap selanjutnya ada proses pengolahan dari bahan mentah biji kopi menjadi barang jadi atau setengah jadi. Kemudian di sektor yang paling hilir ada kegiatan usaha yang bertanggung jawab untuk meracik dan menyajikan sehingga dapat dinikmati pecinta kopi," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni mengatakan melalui Kopi Lampung Begawi 2022 diharapkan akan membangkitkan kreativitas dan inovasi dari para pelaku usaha kopi.

Selain itu, dari kegiatan ini untuk mendorong petani kopi dan IKM kopi di Provinsi Lampung untuk menghasilkan produk kopi yang berkualitas dan berdaya saing.

"Kegiatan ini untuk mengenalkan produk robusta Lampung dipasar nasional khususnya wilayah Jabodetabek sekaligus memperluas pasar didalam negeri," ujar Elvira.

EDITOR

Adi Sunaryo


loading...



Komentar


Berita Terkait