KONI Metro Terima Sanksi atas Kericuhan Sepak Bola Porprov

Metro (Lampost.co) -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Metro menerima dan tidak membantah dari sanksi yang diberikan Asprov PSSI Lampung kepada cabang sepak bola Metro. Tim sepak bola Metro terlibat kericuhan saat menghadapi Lampung Tengah di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Lampung, Sabtu, 3 Desember 2022.
Sekretaris KONI Metro, Arif Budi Sulistyo, mengatakan pihaknya tetap mengikuti aturan yang berlaku terkait kericuhan tersebut. "Kami mendapatkan sanksi disiplin. Jadi, apa yang menjadi keputusan itu adalah fakta di lapangan," kata dia, Senin, 5 Desember 2022.
Dia menyebut pada insiden tersebut pihaknya sedang tidak ada di lokasi. "Laporan sudah masuk, menurut teman-teman di lapangan, wasitnya itu berat sebelah. Itu membuat para pemain terpancing dan terprovokasi lalu berbuat keras terhadap wasit," ujarnya.
Baca juga: Imbas Kericuhan, Metro Dinyatakan Kalah dan Dikurangi 3 Poin
Dia berharap ke depan seluruh cabang olahraga untuk tidak mudah terpancing, meskipun dalam pertandingan sering terjadi kericuhan. "Di sini konteksnya adalah sportivitas, meskipun karena ulah wasit. Kita semua ini pembinaan dan akan selalu memperbaiki skema dan aturan yang berlaku," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Askot PSSI Metro, Lystiawan, mengatakan sangat syok dan prihatin dengan kericuhan di sepak bola Porprov yang melibatkan timnya. "Saya kaget dan prihatin atas kejadian itu. Seharusnya pemain, ofisial, dan penonton bisa menahan diri dan tidak terpancing emosi. Saya mewakili pengurus Askot Metro mohon maaf atas kejadian itu dan ke depan kejadian itu tidak terulang lagi," katanya.
EDITOR
Muharram Candra Lugina
Komentar