Kondisi Infrastruktur Berdampak Terhadap Perekonomian

Bandar Lampung (Lampost.co): Pengamat ekonomi Universitas Lampung (Unila) Asrian Hendi Cahya menyebut keberadaan dan kualitas infrastruktur berdampak terhadap kegiatan ekonomi.
"Keberadaan jalan sebagai infrastruktur dalam kegiatan ekonomi itu sangat besar dan luas dampaknya," ujarnya saat dihubungi, Jumat, 27 Januari 2023.
Menurut Asrian, infrastruktur berfungsi sebagai fasilitas yang menyokong kelancaran mobilitas barang maupun manusia.
"Penduduk dan sumber daya alam adalah potensi. Pergerakannya menciptakan nilai tambah dan aktivitas ekonomi. Karena itu, infrastruktur penting sebab berfungsi memfasilitasi pergerakan orang dan barang," jelasnya.
Menurutnya, baik buruknya infrastruktur memiliki multiplier efek atau berpengaruh luas.
Baca juga: Enam Rekomendasi Rektor Unila untuk Kinerja DPR RI
"Jalan juga menyebabkan efisiensi sehingga biaya relatif murah. Dengan demikian menyebabkan daya saing yang tinggi. Kemudian daya saing ini juga berdampak pada tingginya nilai tambah dan aktivitas ekonomi," katanya.
Asrian mengatakan kondisi infrastruktur yang baik akan mendukung jalannya perekonomian. Mobilitas yang lancar meningkatkan aktivitas ekonomi sehingga dapat memperbanyak lapangan kerja dan pendapatan menjadi bertambah. Selain itu, infrastruktur juga memiliki korelasi dengan kesejahteraan masyarakat.
"Infrastruktur ini berdampak ke semuanya dan bermuara pada kesejahteraan. Artinya, (jika infrastruktur baik) ada daya beli untuk pendidikan, kesehatan, kebutuhan pokok dan rekreasi. Daerahnya menjadi maju, ekonominya berkembang dan masyarakatnya sejahtera," ujar Asrian.
Sementara itu, infrastruktur yang buruk menambah pengeluaran produsen. Keuntungan yang diperoleh akan lebih banyak diserap untuk ongkos distribusi. Jika barang masuk maupun keluar tidak dapat tersalurkan secara efisien, dampaknya akan memperngaruhi permintaan dan harga produk.
Asrian juga menyoroti kerap rusaknya jalan sebagai infrastruktur ekonomi. Menurutnya, pengaturan kelas jalan dan kapasitas muatan perlu dipantau.
"Seringkali jalan cepet rusak akibat mobilitas barang yang tinggi. Selayaknya tidak, karena harus ada pengaturan kelas jalan dan kapasitas muatan sehingga kondisi jalan terjaga dalam waktu yang lama. Hal itu menjamin keberlangsungan ekonomi," pungkasnya.
EDITOR
Adi Sunaryo
Komentar