#KURIKULUMMERDEKA

Komnasdik Lampung Nilai Penerapan Kurikulum Merdeka Banyak Tantangan

Komnasdik Lampung Nilai Penerapan Kurikulum Merdeka Banyak Tantangan
Ilustrasi


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Dewan Pimpinan Wilayah Komisi Nasional Pendidikan (DPW Komnasdik) Lampung menilai untuk menerapkan kurikulum merdeka banyak tantangan yang harus dihadapi, baik oleh guru maupun peserta didik.

"Tantangan ke depan bagi guru harus betul-betul menguasai orientasi kurikulum merdeka. Kemudian tantangan dari sisi siswa sendiri bagaimana siswa bisa menyesuaikan tuntutan dalam kurikulum merdeka ini, agar bisa terlaksana pengembangan profil pelajar Pancasila," ujar Ketua DPW Komnasdik Lampung, Prof Undang Rosidin, Minggu, 16 Oktober 2022.

Menurutnya, dalam proses menerapkan kurikulum merdeka, tenaga pengajar harus bisa beradaptasi dengan berbagai penyesuaian. "Ada problematika bahwa guru-guru kita agak lambat beradaptasi dengan perubahan itu. Contoh ketika kurikulum 2013 dilaksanakan mulai diimplementasikan masih ada perubahan, penyesuaian, karena ada beberapa hal yang jadi kendala guru atau sekolah di lapangan. Sehingga sekarang di 2022 begitu guru sudah paham harus siap dengan kurikulum merdeka," kata dia.

Dalam upaya memberikan pemahaman tentang kurikulum itu, solusi yang harus dilakukan ialah kepedulian dari akademisi atau pengurus organisasi profesi yang berorientasi pada pendidikan. "Harus ikut serta melatih agar guru bisa segera dapat menyelesaikan dengan implementasi kurikulum merdeka ini," kata dia. 

Sementara itu Sekretaris Disdikbud Lampung Tommy Efra Handarta mengatakan, terdapat tiga faktor yang menjadi tantangan dalam menerapkan kurikulum tersebut, yaitu guru sebagai sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta pemerintah daerah.

“Soal sarpras ini ke depannya mudah-mudahan dapat disesuaikan anggarannya dari APBN jika anggaran kami (APBD) masih mampu didukung, melihat kemampuan keuangan," ujar Tommy.

EDITOR

Deni Zulniyadi


loading...



Komentar


Berita Terkait