#beritalampung#beritalampungterkini#gununganakkrakatau#gak#erupsigak

Kolom Abu Erupsi GAK Capai 300 Meter

Kolom Abu Erupsi GAK Capai 300 Meter
Eruspi Gunung Anak Krakatau yang terpantau dari pos pemantau GAK di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Rabu 26 Oktober 2022. Dok


Kalianda (Lampost.co) -- Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi dengan meluncurkan kolom abu mencapai 300 meter dengan warna asap kelabu, Rabu 26 Oktober 2022, sekitar pukul 09.49.

Berdasarkan laporan Badan Geologi PVMBG dalam kurun waktu 3 hari terakhir GAK erupsi tujuh kali, terakhir terjadi hari Rabu pagi dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 33 detik. Sedangkan Selasa, 25 Oktober 2022, GAK empat kali erupsi, tidak terdengar dentuman, tinggi kolom abu mencapai 150 meter di atas puncak kawah, dengan amplitudo 2—50 MM, durasi 17—367 detik.

Baca juga: Lamsel Belum Realisasikan Bansos BBM 

Embusan terjadi sepuluh kali dengan amplitudo 3—19 mm, durasi 11—53 detik, tremor harmonik 7 kali dengan amplitudo 3—6 MM, durasi 42—174 detik, kegempaan low frekuensi terjadi 21 kali, dengan amplitudo 2—8 MM dengan durasi 3—15 detik dan kegempaan vulkanik dalam terjadi satu kali dengan amplitudo 51 MM, durasi 2.29 detik.

Tingkat aktivitas atau status GAK berada di level III atau siaga. Untuk itu, masyarakat dan wisatawan dilarang mendekat kawah aktif radius 5 kilometer.

"Status GAK masih di level III dilarang mendekat kawah radius 5 km," kata petugas pos pemantau GAK, Suwarno, di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Rabu 26 Oktober 2022.

Dia menjelaskannya dua hari terakhir, erupsi GAK hampir sama dengan ketinggian kolom abu rata-rata 150 meter dengan cuaca mendung dan turun hujan sepanjang hari. "Kalau dua hari kemarin hampir sama kekuatan erupsinya, hari ini agak meningkat," ujarnya.

Masyarakat sekitar khususnya para nelayan yang mencari ikan diminta tidak mendekat kawah sesuai dengan rekomendasi dari status level III radius 5 kilometer. "Pesannya tetap tenang dan waspada, patuhi rekomendasi radiusnya," ujarnya.

EDITOR

Muharram Candra Lugina


loading...



Komentar


Berita Terkait