#kpk#unila

Ketua SPI Unila Ikut Titip Mahasiswa Tanpa Terima Suap

Ketua SPI Unila Ikut Titip Mahasiswa Tanpa Terima Suap
Budiono, saat menjadi saksi di persidangan kasus suap Unila pada Selasa, 31 Januari 2023. Lampost.co/Putri Purnama


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Ketua Satuan Pengendalian Internal (SPI) Unila, Budiono, mengaku menitipkan empat nama mahasiswa pada 2022.

Hal itu terungkap saat dirinya menjadi saksi dalam sidang penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang.

Dia mengaku tidak menerima suap dari hasil menitipkan empat mahasiswa dari rekan kerjanya. 

"Ada teman saya minta tolong titip mau masuk Unila, ya saya bantu saja. Saya langsung setorkan nama-nama dan nomor pendaftaran kepada Pak Heryandi sebagai Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unila," kata Budiono, Selasa, 31 Januari 2023.

Untuk itu, dia menolak menyebut menerima suap. Keempatnya hanya menandatangani surat kesanggupan pembayaran iuran pengembangan institusi. 

"Saya sampaikan dari awal kalau nilainya juga harus passing grade. Apalagi SMMPTN seleksi mandiri, setelah diterima harus langsung membayar nominal sesuai dengan surat kesanggupan itu. Dibayarkan langsung transfer ke rekening bank," kata dia. 

Berdasarkan bukti yang diperlihatkan dalam persidangan, empat mahasiswa titipan Budiono membuat surat pernyataan kesanggupan dengan rincian mahasiswa Vi senilai Rp35 juta jurusan teknik informasi, FH Rp25 juta fakultas hukum, RA Rp250 juta Fakultas Kedokteran, PA Rp150 juta jurusan Farmasi. 

Menurut saksi, masing-masing fakultas memiliki batas minimal kesanggupan pembayaran iuran pengembangan institusi yang berbeda. 

"Uang yang dituliskan dalam surat kesanggupan disetorkan ke rekening Unila setelah mahasiswa itu dinyatakan lolos seleksi," ujarnya. 

EDITOR

Effran Kurniawan


loading...



Komentar


Berita Terkait