#jalantol#lampung

Kenaikan Tarif Tol Berdampak Negatif bagi Sektor Pariwisata

Kenaikan Tarif Tol Berdampak Negatif bagi Sektor Pariwisata
Jalan Tol Kota Baru, Lampung Selatan. (Lampost.co/Andre Prasetyo Nugroho)


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kenaikan tarif Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dinilai akan turut berdampak negatif bagi geliat pariwisata di Lampung

Ketua Asosiasi Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) Provinsi Lampung, Hadori Rosadi mengungkapkan, daya beli masyarakat belum pulih sepenuhnya seperti saat sebelum pandemi Covid-19. 

"Kenaikan tarif yang sekarang terjadi pasti akan berdampak, terutama kita tahu daya beli masyarakat masih menurun, belum sepenuhnya pulih walau sudah tidak ada pembatasan sosial," ujarnya, Senin, 29 Mei 2023.

Baca Juga: Asperindo Lampung Keberatan Kenaikan Tarif Jalan Tol

Meskipun tidak berdampak langsung bagi kunjungan destinasi, Hadori memprediksi akan terjadi penurun permintaan akan produk buah tangan maupun wisata kuliner. Pasalnya, alokasi budget memungkinkan untuk dialihkan ke penambahan biaya jalan tol. "Mereka wisatawan akan hitung-hitung soal budget yang tadinya dialokasikan untuk oleh-oleh, ini dialihkan untuk yang lain (pembayaran tol)," jelasnya. 

Ia menerangkan, keberadaan Tol Trans Sumatra memiliki kiprah penting bagi sektor pariwisata. Sehingga kenaikan tarifnya pun akan memiliki dampak bagi minat pengunjung. "Tol ini memberikan kemudahan akses jalan terutama Sumbagsel. Minat wisata ke Lampung sudah tinggi sehingga pariwisata kita tumbuh, ini perlu dipertahankan," pungkasnya. 

EDITOR

Ricky Marly


loading...



Komentar


Berita Terkait