Kemendikbudristek Menargetkan Pengangkatan Guru ASN Tuntas di 2024

Jakarta (Lampost.co): Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mengupayakan pengangkatan guru non Aparatur Sipil Negara (ASN). Salah satunya dengan skema rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbudristek, Nunuk Suryani mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan pengangkatan guru ASN tersebut. Hal itu menjadi misi utama pemerintah di 2023.
"Di 2023 kita akan bertarung memenuhi semua kebutuhan guru, dengan mengangkat guru non-ASN menjadi ASN," kata Nunuk dalam webinar, dikutip Sabtu 17 Desember 2022.
Baca juga: Jembatan Ampera Ditutup Cegah Kerumunan Perayaan Tahun Baru
Ia berharap nantinya pada 2024, ada lembaran baru terkait jumlah guru di Indonesia. Kebutuhan guru ASN di Indonesia ditargetkan tuntas pada 2024.
"Sehingga pada 2024 kita mulai lembaran baru, karena kita telah memperbaiki ketersediaan dan kualitas para guru," tutup Nunuk.
Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim mengatakan, Indonesia tengah mengalami darurat kekurangan guru ASN di sekolah negeri. Proses dan keberlanjutan pembelajaran di sekolah selama ini sangat ditopang oleh tenaga guru honorer.
“Sampai 2024 Indonesia membutuhkan 1,3 juta guru ASN di sekolah negeri. Pada 2021 saja kita membutuhkan 1.002.616 guru ASN PPPK secara nasional. Tapi sialnya, hanya 293.860 guru yang lulus dan dapat formasi dari Pemda. Lebih mengenaskan, sebanyak 193.954 guru lulus tes PPPK namun tak kunjung mendapatkan formasi hingga November 2022 ini,” ungkap Satriwan.
EDITOR
Adi Sunaryo
Komentar