Kebutuhan Air Bersih di Perumda Limau Kunci Mulai Terdampak Kemarau

Liwa (Lampost.co)---Pasokan air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) air minum Limau Kunci Lampung Barat yang melayani masyarakat pelanggan di dua pekon di Kecamatan Batubrak mulai terdampak el nino,karena debit air telah berkurang hingga 60%.
Direktur Perumda Air Minum Limau Kunci Lambar Donna Sorenty Moza mengaku saat ini sudah dua sumber air bersih yang terdampak El Nino. Dua sumber air bersih itu untuk melayani kebutuhan air bersih bagi pelanggan di Pekon Kembahang dan Sukabumi Kecamatan Batubrak.
Kebutuhan air bersih bagi masyarakat pelanggan di Pekon Kembahang selama ini yaitu mengandalkan sumber air dari way Selimbun dengan kapasitas 10 liter/detik dalam kondisi normal.
Baca juga: Polres Lamteng Salurkan Air bersih kepada Masyarakat Gunung Sugih
"Namun sejak memasuki kemarau ini, kondisinya kini telah mengalami penurunan secara signifikan hingga 60% yaitu tinggal 3 liter/detik lagi,"kata Donna, Selasa (22/8).
Sementara sumber air bersih bagi masyarakat pelanggan di Pekon Sukabumi selama ini didapat dari Way Salang dengan kapasitas debit air normanya 15 liter/detik. Namun karena kemarau, saat ini kondisinya juga telah menurun hingga 50% dari normalnya sebanyak 15 liter/detik.
Baca juga: Kekeringan, Warga Way Kanan Diberikan Air Bersih Gratis
Untuk mengatasi permasalahan itu, pihaknya kini terpaksa melakukan pendistribusian air bersih secara bergilir yaitu 2-3 hari sekali. Jika kemarau ini masih berlangsung sampai selama September mendatang maka sumber air bersih di dua pekon tersebut akan habis.
"Mudah-mudahan kemaraunya tidak terlalu lama sehingga kebutuhan air bersih bisa diatasi," kata dia.
Sementara untuk sumber air bersih bagi pelanggan di sejumlah daerah lainya sampai saat ini masih aman dan normal dan belum terdampak kemarau.
"Kalau sumber air bersih untuk wilayah kota Liwa, Sukau, Kenali, Way Tenong, Sekincau dan Kebuntebu masih aman," kata dia.
Meskipun pasokan/debit air bersih yang melayani pelanggan di beberapa daerah ini aman namun untuk pendistribusian tetap dilakukan secara bergilir. Hal itu dikarenakan sebelum didistribusikan ke pelanggan, air yang ada ditampung lebih dulu, setelah ditampung baru didistribusikan kepada pelanggan melalui gaya gravitasi.
Ia berharap, kemarau yang sedang terjadi ini tidak terlalu berdampak terhadap kebutuhan air bersih yang dikelola oleh Perumda Air Minum Limau Kunci Lambar.
EDITOR
Nurjanah
Komentar