#demamberdarah#kasusdbd#kesehatan#beritalamsel

Kasus Demam Berdarah di Ketapang Menurun

Kasus Demam Berdarah di Ketapang Menurun
Kepala Puskesmas Rawat Inap kecamatan Ketapang, Lampung Selatan Syamsurizal saat mengunjungi pasar desa Tridarmayoga untuk sosialisasi waspada DBD sekaligus terapkan protokol kesehatan pada masa new normal Covid-19 beberapa waktu lalu. Foto: Dok


Kalianda (Lampost.co): Sejak pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) pada Maret 2020 lalu, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan mengalami penurunan signifikan.

Berdasarkan data di Puskesmas Rawat Inap (PRI) Kecamatan Ketapang pada Januari-Februari 2020 ditemukan 24 kasus dan meningkat menjadi 36 kasus DBD pada Maret 2020. Namun, serangan gigitan nyamuk aedes aegypti yang tersebar di 17 desa se-Kecamatan Ketapang turun dratis pada Juni 2020.

Kepala PRI Kecamatan Ketapang, Syamsurizal, mengatakan pada Maret lalu terdapat 36 kasus yang tersebar di 4 desa di Kecamatan Ketapang. Rinciannya 15 kasus di Desa Pematangpasir, Desa Sidoasih (6), Desa Way Sidomukti (9), dan Desa Sripendowo (6). Beruntung kasus  tersebut tidak menelan korban jiwa.

"Di tengah pandemi Covid-19,  kasus DBD di kecamatan kita turun dratis. Dan setiap agenda penyuluhan covid-19, kita selalu sampaikan juga tentang waspada DBD," kata Syamsurizal kepada Lampost.co, Selasa, 14 Juli 2020.

Menurutnya, upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit DBD diwilayah Kecamatan Ketapang sudah dilakukan sejak Januari lalu, dengan membentuk kader juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik) tingkat desa sekaligus memberikan pelatihan. 

“Untuk memberantas penyebaran nyamuk aedes aegypti sejak Januari 2020, kami telah melakukan pelatihan kader telah melaksanakan pemantauan jentik nyamuk secara berkala dengan tehnik 3M plus,” kata dia.

 Ia mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup sehat dengan menerapkan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur) barang yang tidak terpakai  untuk mencegah penyebaran wabah penyakit DBD.

"Kami juga meminta masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga protokol kesehatan karena pandemi covid-19 ini masih jauh dari akhir," pungkasnya.

EDITOR

Adi Sunaryo


loading...



Komentar


Berita Terkait