Kasat Reskrim Sebut Tersangka Butuh Uang dan Terlilit Hutang

Menggala (Lampost.co) -- Kasat Reskrim Polres Tulangbawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen mengatakan aksi nekat Mei Subeki (24) menyatroni rumah Mustam (50) warga RT 3 RW 7 Kampung Morisjaya, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang karena membutuhkan uang. "Pelaku terlilit banyak hutang," kata AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, Jumat, 2 Juni 2023.

Mulanya, kata Wido, tersangka yang beraksi seorang diri itu hendak mengambil barang berharga di rumah Mustam. Namun saat masuk ke dalam rumah, aksinya dipergoki istri Mustam, Warsih (47), sehingga ia nekat melakukan aksi kejinya. "Karena kepergok pada saat masuk rumah korban, pelaku langsung mengikat dan melakban wajah korban," katanya.

Berdasarkan pengakuan tersangka, lanjut Wido, tali dan lakban yang digunakannya untuk mengikat dan menutupi wajah korban sudah dipersiapkan sebelum menyatroni rumah Mustam, Senin, 22 Mei 2023 sekitar pukul 05.00 WIB. "Pelaku ini sudah ancang-ancang kalau aksinya ketahuan. Jadi pelaku sudah membeli tali rafia dan lakban di toserba," ujar dia. 

Baca Juga: Kepergok Saat Hendak Mencuri, Penyebab Pelaku Nekat Habisi Warsih

Tersangka mengaku, korban dibuang di rawa bekas galian tanah di Kampung Penawarrejo, Kecamatan Banjarmargo dan masih dalam keadaan hidup. Sebelum dibuang, korban terlebih dahulu dianiaya tersangka hingga sekarat. "Pengakuan pelaku, saat dibuang di rawa korban masih hidup," kata dia. 

Sembilan hari usai jasad Warsih ditemukan warga yang tengah mencari ikan di rawa bekas galian tanah di Kampung Penawarrejo, Kecamatan Banjarmargo, Rabu, 24 Mei 2023, polisi berhasil meringkus tersangka di kontrakannya. "Pelaku ditangkap, Kamis (1/6/2023) di kontrakannya yang berada di wilayah unit l, Kampung Penawarrejo, Kecamatan Banjarmargo," katanya.

EDITOR

Ricky Marly