Kami Rindu Lirik Lagu yang Kritis

Oleh: Yasmin A.N | Telkom University

SIAPA tak kenal nama-nama musisi hebat sekelas Iwan Fals, Slank, Bimbo, Feast., dan lainnya. Mereka adalah sekian dari banyak penyanyi yang kerap melemparkan lirik-lirik yang kritis atas kinerja pemerintah. 

Tak jarang, satu dua di antara mereka pernah di-blacklist karena karya seni yang diciptakan terbilang kontra dengan penguasa. Namun, hebatnya, mereka tak berhenti langkah dan terus menciptakan karya-karya indah hingga membuat banyak suara rakyat ikut tersalurkan. 

Ciri khas karya musisi-musisi tersebut biasanya memiliki aransemen yang indah, namun dengan lirik yang mudah dihafal dan durasi lagu yang tidak begitu panjang. Meskipun pada awalnya mengantongi misi untuk mengomentari isu-isu nasional, pada akhirnya tak jarang juga mengantarkan nama mereka ke panggung global.

Satu lagi, lagu-lagu mereka terkesan melulu relevan. Iwan merilis yang merilis "Wakil Rakyat" lebih dari 30 tahun lalu masih saja terasa berkenaan dengan kondisi dan sikap beberapa oknum anggota dewan hari ini. 
 
Tidak hanya politik, mereka juga konsens di isu-isu sosial. Feast. misalnya, melalui lagu berjudul Peradabaan ia kutip sepenggal lirik “Tempat ibadah terbakar lagi” yang tentu itu sesuai dengan gambaran beberapa insiden yang pernah, bahkan kerap terjadi di Indonesia dan menggugat semangat keberagaman yang termaktub dalam prinsip bineka tunggal ika. 

Dari karya-karya cerdas musisi Indonesia antarzaman, mestinya pemerintah sudah tak lagi menganggap bahwa seruan rakyat hanya bersumber dari aksi massa atau pun demonstrasi. Sebab, melalui lagu-lagu merekalah, keinginan agar Indonesia menjadi lebih baik bisa disuarakan, bahkan dinikmati.[]

EDITOR

Sobih AW Adnan