#infrastruktur#perbaikanjalan#nasdem

Kader Nasdem Lamteng Timbun Jalan Berlubang di Anak Tuha

Kader Nasdem Lamteng Timbun Jalan Berlubang di Anak Tuha
Jalan rusak di Kampung Anak Tuha diperbaiki anggota dewan dari fraksi Nasdem. (Foto:Lampost/Tedjo Waloyo)


Gunungsugih (Lampost.co)--Prihatin melihat kerusakan jalan poros yang menghubungkan antarkampung menuju Kecamatan Anak Tuha yang tidak kunjung diperbaiki, mendapat respons dari wakil rakyat.

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Lampung Tengah, Hanapiah, yang juga seorang tokoh masyarakat Kampung Bumi Aji, bersama warga dan pihak swasta melakukan penimbunan di sejumlah titik jalan rusak. Jalan ini penting karena menjadi transportasi petani untuk mengangkut hasil pertanian.

"Penimbunan jalan rusak dan berlubang dimulai dari WS nol menuju Kampung Marhen dan Trans Pago. Jalan ini penting dan masyarakat mengalami kesulitan saat melintasi kawasan ini," kata Hanapiah saat melakukan penimbunan jalan di Kampung Umbul Solo, Kecamatan Anak Tuha, Rabu, 18 Januari 2023.

Menurutnya, penimbunan jalan yang rusak sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian kepada masyarakat yang mengeluh aktivitas sehari-hari terhadap terhambat.

Pada saat musim hujan kondisi jalan licin, becek lubang tertutup air sering terjadi kecelakaan, warga jatuh dari motor, mobil truk pengangkut singkong dan sawit macet karena nyangkut di lubang  yang cukup dalam.

Kasian pelajar tekadang tidak jadi sekolah karena seragamnya kotor kena lumpur dan mereka akhirnya pulang ke rumah. Selain itu, sopir pengangkut singkong dan sawit  juga was-was takut kendaraannya terguling," ujarnya.

Sebanyak 10 unit truk cold disel dan 8 unit mobil truk tronton muatan tanah dan batu sudah diturunkan untuk menimbun jalan poros sepanjang kampung yang menghubungkan Kecamatan Anak Tuha dan Kecamatan Anak Ratu Aji.

"Dana yang digunakan dalam penimbunan tanpa menggunakan anggaran kampung maupun anggaran Pemda. Ini dana pribadi dan swadaya dari pihak swasta," jelasnya.

Hanapiah berharap dengan penimbunan jalan yang rusak akan memudahkan, memperlancar masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, baik untuk bekerja, pelajar ke sekolah dan juga petani dapat mengeluarkan hasil panen dari ladang yang akan dijual tidak ada lagi kendala di jalan, jelasnya.

Sementara  Iwan,  warga Umbul solo merasa sangat senang dengan ditimbunnya jalan rusak di sepanjang kampungnya. Sebab, selama ini petani selalu kesulitan membawa jagung atau singkong yang akan disetorkan ke lapak atau ke pabrik.

"Saya selaku sopir  tidak kuwatir lagi membawa muatan singkong, kalau melintas dari WS nol menuju Kampung Marhen ke arah Bandarjaya," katanya.

EDITOR

Sri Agustina


loading...



Komentar


Berita Terkait