#imunisasi#campak#rubela#imunisasimr

Jumlah Anak Yang Diimunisasi MR di Lamtim Hingga 3 Oktober Sudah Capai 81,97 Persen

Jumlah Anak Yang Diimunisasi MR di Lamtim Hingga 3 Oktober Sudah Capai 81,97 Persen
Ilustrasi imunisasi. (Foto: Dok/Google Images)


SUKADANA (Lampost.co) -- Dua bulan pelaksanaan imunisasi measles dan rubella (MR) di Kabupaten Lampung Timur, jumlah anak yang diimunisasi terus meningkat. Jika sebelumnya  tercatat baru 175.545 anak atau 66,68% dari target sasaran, hingga Rabu (3/10/2018) jumlahnya meningkat lagi menjadi 215.817 atau 81,97% dari target sasaran sejumlah 263.282 anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun yang sudah diimunisasi.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamtim, Syamsu Rizal kepada Lampost.co, Rabu (3/10/2018) menjelaskan pemberian imunisasi campak dan rubela menyusul tingginya angka kecacatan anak-anak di Indonesia akibat virus campak dan rubella.

Pelaksanaan imunisasi itu sendiri di lapangan awalnya sempat muncul kendala terkait dengan belum terbitnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai imunisasi MR dimaksud. Sehingga di lapangan masih banyak muncul keragu-raguan orang tua apakah anaknya diimunisasi MR atau tidak. Namun, melalui Fatwa MUI No. 33 Tahun 2018, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya memutuskan bahwa Vaksin MR produksi Serum Institute of India (SII) diperbolehkan untuk imunisasi.

Namun di Kabupaten Lamtim lanjut Rizal, sejak 1 Agustus 2018 atau sebelum terbitnya Fatwa MUI tersebut imunisasi MR tetap terus berjalan. Hanya saja dalam pelaksanaan imunisasi tersebut, petugas hanya akan mengimunisasi anak-anak sekolah yang orang tuanya tidak keberatan. Sementara jika orang tuanya keberatan dan tidak bersedia,  maka petugas tidak akan melakukan imunisasi terhadap anak mereka.

Pelaksanaan imunisasi yang terus berlanjut tersebut rupanya tidak sia-sia, apalagi ditambah dengan terbitnya Fatwa MUI No.33 tahun 2018, maka upaya pelaksanaan imunisasi MR di Kabupaten Lamtim terus membuahkan hasil yang sangat baik dan menggembirakan. Hal itu terbukti dari semakin meningkatnya jumlah anak yang diimunisasi.

EDITOR

Djoni Hartawan Jaya


loading...



Komentar


Berita Terkait