#lampung#pendidikan#itera#programstudi#prodirekayasakeolahragaan

Itera Buka Prodi Rakayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia

Itera Buka Prodi Rakayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia
Kampus Itera. Lampost.co/Ihwana Haulan


Bandar Lampung (Lampost.co)--Intitut Teknologi Sumatera (Itera) membuka program studi (prodi) baru, yakni Rekayasa Keolahragaan. Pengajuan prodi sudah dilakukan sejak tahun 2020, namun baru disetujui tahun ini. 

Prodi itu digadang-gadang jadi yang pertama di Indonesia, dan telah resmi diputuskan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kemendikbudristek No. 426 E/O/2023.

Dosen Prodi Rekayasa Keolahragaan Itera, Azry Ayu Nabillah mengatakan tujuan dibentuknya program studi baru itu yakni untuk memajukan bidang keilmuan olahraga di Indonesia.

"Prodi ini merupakan yang pertama di Indonesia dan diharapkan jadi pionir bagi kemajuan industri olahraga di Indonesia," ujar Azry kepada Lampost.co saat dikonfirmasi pada Senin, 29 Mei 2023.

Menurut Azry, Rekayasa Keolahragaan berbeda dengan Ilmu Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaskes). Pada Rekayasa Keolahragaan, mahasiwa diarahkan pada penerapan ilmu dasar matematika dan fisika.

"Cakupan dari prodi ini yaitu terkait mendesain, merancang, dan membuat alat olahraga yang membantu kinerja atlet. Jadi atlet sebagai objek, kemudian kita ciptakan alat yang menunjang prestasi altet tersebut," ujarnya. 

Sementara itu, dalam pembentukan kurikulum pada Prodi baru ini, Imam dan Azry menjelaskan bahwa Itera sudah mengkombinasikan berbagai model pembelajaran dari berbagai universitas di luar negeri yang memiliki Prodi serupa, untuk selanjutnya dilakukan penyesuian pada Prodi Rekayasa Keolahragaan yang ada di Itera.

"Karena Prodi ini baru di Indonesia, jadi belum ada percontohan, sehingga kita lakukan penyesuian dengan benchmark kampus melalui kombinasi dari berbagai universitas di luar negeri yang memiliki program studi serupa," kata Azry.

Mata Kuliah Prodi Rekayasa Keolahragaan

Dalam prodi Rekayasa Keolahragaan terdapat beberapa mata kuliah, seperti algoritma pemrograman, dan matematika teknik. Ada juga desain dan manufaktur, teknik komputasi, ekonomi,  gizi dan dopping, serta sistem kecerdasan buatan.

"Dalam proses pembelajaran akan bekerja sama dengan dosen dari berbagai lintas jurusan yang berkaitan dengan mata kuliah, laboratorium untuk mendukung proses pembelajaran juga kita siapkan melalui lab terpadu," Azry. 

Azry menjelaskan, selain mempelajari penerapan ilmu teknologi dalam industri olahraga, mahasiswa juga  tetap diwajibkan melaksanakan praktik keolahragaan seperti pada umumnya.

"Mereka tetap ada praktik, karena bagaimana mereka bisa menemukan masalah jika mereka tidak terjun langsung dalam praktik olahraga," ujarnya.

EDITOR

Putri Purnama


loading...



Komentar


Berita Terkait