Investor Tiongkok Lirik Investasi Infrastruktur di Lampung

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Sejumlah investor asal Tiongkok menyebutkan Lampung merupakan daerah potensial. Hal inilah yang menarik investor masuk ke Lampung.

"Beberapa kawan menjajaki kemungkinan investasi. Tapi artinya sebelum melakukan apapun kami ikuti aturan syarat dan rambu-rambu seperti apa dan bidang-bidang apa yang akan dijajaki," kata perwakilan investor, Wira Halim, Marapi Tujuh Consultants saat ditemui di Mahan Agung, Selasa, 8 Juni 2021.

Menurutnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta tidak boleh asal investasi. Namun harus ada manfaatnya. "Keinginan Gubernur agar investor senang, rakyat senang, Pemerintah juga senang. Pariwisata juga, Lampung kan cantik banget. Ini baru 3 grup besar, menyesuaikan aturan," paparnya.

Turut hadir para investor diantaranya Chief Representative for Indonesia, China Construction First Group Corp Ltd (CCFG), Sun Kelin; Executive Manager, PT. Port Engineering CSCEC Indonesia, Fan Peng; dan Chief Representative for Indonesia, China Strait Construction, Lu Xianfeng.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana mengatakan untuk perbaikan jalan hingga membuat jalan  mantap 100% di Lampung membutuhkan Rp4 triliun. Namun, pihaknya sedang mencatat mana yang akan masuk untuk investasi dan tidak.

"Investasikan ada 2, direct investasi atau lewat KPBU. Jadi bisa diantara dua hal  itu. Kalau total jalan di Lampung kan ada sekitar 1700 kilometer, jalan yang belum mantap 24%. Sehingga ada sekitar 500 kilometer jalan yang harus diperbaiki, baik itu rusak berat maupun ringan," tambah Levi.

EDITOR

Winarko