#lampung#pendidikan#smpn1bukitkemuning#lampungutara

Ini Cerita Guru yang Dipecat dan Sebabkan Murid SMP N 1 Bukit Kemuning Demo

Ini Cerita Guru yang Dipecat dan Sebabkan Murid SMP N 1 Bukit Kemuning Demo
Spanduk yang di pasang murid di tembok sekolah SMP N 1 Bukit Kemuning karena kecewa atas kebijakan kepala sekolah. (Dok/Warga)


Kotabumi (Lampost.co)--Aksi protes yang dlakukan murid di SMP Negeri 1 Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara bermula ketika seorang guru  diduga dipecat tanpa alasan yang jelas oleh oknum kepala sekolah. Kebijakan kepala sekolah itu dianggap tidak tepat hingga mendapatkan aksi penolaan dari perwakilan murid.

Guru yang diduga dipecat itu bernama Sisi Nursiyah, seorang tenaga honorer yang juga menjadi pelatih seni, seperti seni tari dan drama, untuk murid di sekolah tersebut. Para murid yang mengikuti ekstrakurikuler seni diketahui berhasil tampil di berbagai kegiatan sosial di lingkungan sekitar.

Kepada Lampost.co Sisi mengatakan bahwa keputusan pemecatan yang diduga dilakukan secara sepihak oleh oknum kepala sekolah mengejutkan banyak pihak, hingga para murid memasang dua spanduk kekecewaan di pagar depan SMP N 1 Bukit Kemuning.

"Itu yang tak habis pikir saya, mengapa terkesan ada tendesius mengarah ke pribadi. Padahal, yang menjadi alasan anak-anak melakukan aksi demonstrasi, adalah prihal masalah eskul (ekstrakulikuler)," ujarnya pada Rabu, 13 September 2023.

Sisi mengungkapkan bahwa permasalahan ini dimulai saat dia mengusulkan untuk diberi pendamping seperti ekstrakurikuler lainnya dalam rapat internal sekolah. Namun, beberapa waktu kemudian, dia mendapatkan pesan untuk mengundurkan diri.

Menurut Sisi, rekan-rekan sesama guru di SMPN 1 Bukit Kemuning juga merasakan kesewenang-wenangan oknum kepala sekolah. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa tindakan tersebut telah mencapai titik puncaknya, termasuk pemecatan yang dilakukan tanpa alasan yang jelas terhadap empat guru P3K lainnya.

"Saya juga tidak tahu seperti itu, dan saat ini telah memantapkan hati mengajar fokus disekolah sebelumnya hanya pendamping. Yakni salah satu sekolah dasar, karena berbagai alasan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Bukit Kemuning, Mulyadi, mengklaim bahwa semua kebijakan di sekolah telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang benar. Ia juga mengatakan bahwa perwakilan sekolah telah melaporkan masalah tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Inspektorat Lampung Utara.

"Saya juga sudah mengahadap ke diknas dan inspektorat, menjelaskan hal itu. Saya siap pasang badan, dan mereka dipersilahkan turun kelapangan mengecek kebenarannya. Sebab, selama ini telah menjalankan apa yang menjadi kewenangannya," kata dia.

EDITOR

Putri Purnama


loading...



Komentar


Berita Terkait