Infrastruktur Buruk Pengaruhi Kualitas Pendidikan di Rawajitu Utara

Mesuji (Lampost.co) -- Kondisi infrastruktur yang buruk sangat memengaruhi kualitas pendidikan di Kecamatan Rawajitu Utara, Mesuji. Salah satunya, kondisi jalan menuju sekolah yang buruk.
Hal itu disampaikan Iik Atikah, guru asal SMAN 2 Metro, yang mengajar di SMAN 1 Rawajitu Utara, peserta program Guru Mengabdi. Satu minggu di sana sudah cukup bagi Iik untuk memahami apa permasalahan dunia pendidikan di Rawajitu Utara.
Dia menuturkan infrastruktur yang buruk menjadi pembeda kualitas pendidikan di Mesuji dan Metro. "Akses jalan sangat buruk, jalan berlumpur yang menyulitkan kendaraan masuk, terlebih jika sudah turun hujan. Sekolahan terletak di Desa Sungaibuaya, sementara siswa dan guru banyak dari desa lain," ujarnya, Kamis, 13 Oktober 2022.
Baca juga: Pemerintah Diminta Hadir Entaskan Anak Putus Sekolah
Bukan hanya infrastruktur jalan, jaringan internet yang belum mampu menembus wilayah Rawajitu Utara dengan baik juga menjadi pembeda lainnya. Iik pun memaparkan jika infrastruktur di internal sekolah pun masih jauh dari layak.
"Depan dan belakang sekolah masih rawa, tidak ada tempat untuk menggelar upacara bendera. Bahkan, buku pelajaran yang biasanya menghiasi perpustakaan sekolah, kondisinya sangat minim. Sekolah pun sangat terbuka jika ada donatur yang mau menyumbang buku," katanya.
Iik yang berangkat 2 Oktober 2022 lalu butuh waktu 9 jam untuk sampai di Rawajitu Utara. "Ini menjadi pengalaman berharga bagi saya untuk bisa lebih baik lagi dalam mengajar. Di Metro semua fasilitas hampir ada, namun di Rawajitu, saya dipaksa untuk mengajar dengan serbaapa adanya," katanya.
EDITOR
Muharram Candra Lugina
Komentar