IDI Lamteng Catat 10 Kasus Campak Pada Awal 2023

Gunungsugih (Lampost.co) -- Ikatan Dokter Indonesia cabang Lampung Tengah mencatat 10 warga terjangkit campak pada awal 2023. Jumlah kasus campak itu melonjak, dibandingkan pada 2022 hanya berjumlah 9 kasus.
Ketua IDI Lamteng Muji Nurdiyanto mengatakan ada peningkatan kasus campak yang terjadi pada awal Januari 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. "Pada 2022 tercatat 9 kasus campak meningkat naik menjadi 10 kasus per Januari 2023." kata Muji Nurdiyanto, Rabu, 25 Januari 2023.
Maraknya kasus campak yang terjadi harus menjadi perhatian serius. “Pihak terkait harus segera mengambil langkah pencegahan atau antisipasi agar virus berbahaya ini dapat diatasi dan tidak menular serta meluas," kata dia.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan harus mengetahui ciri-ciri penyakit campak dengan gejala batuk, pilek, mata meradang, sakit tenggorokan, demam, dan ruam kulit bercak kemerahan.
"Penyakit ini menyebar melalui udara dengan tetesan hasil pernafasan yang dihasilkan dari batuk atau bersin," kata dia.
“Infeksi virus ini serius bagi anak, tetapi mudah dicegah dengan vaksi," kata dia.
EDITOR
Deni Zulniyadi
Komentar