#beritalampung#beritabandarlampung#kesehatan#campak

IDI Lampung Nilai Edukasi Pasangan Muda Soal Campak Dapat Cegah Penyebaran

IDI Lampung Nilai Edukasi Pasangan Muda Soal Campak Dapat Cegah Penyebaran
Dewan Pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Lampung, Boy Zaghlul Zaini. Lampost.co/Andre Prasetyo Nugroho


Bandar Lampung (Lampost.co): Dewan Pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Lampung, Boy Zaghlul Zaini mengatakan ada beberapa faktor penyebab kasus campak naik.

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat selama tahun 2022 yang lalu jumlah kasus campak di Indonesia memang cukup banyak lebih dari 3.341 laporan kasus dan menyebar di 223 kabupaten/kota di 31 provinsi.

dr. Boy menjelaskan edukasi pasangan muda menurutnya penting, agar anak dari pasangan muda dapat mencari vaksin untuk anaknya.

"Karena selama 2 tahun belakangan ini saat Covid-19 banyak pasangan muda yang baru menikah dan memiliki anak," ujarnya.

Sementara itu lanjut dr. Boy, campak ini disuntikan pada anak yang usianya sebelum satu tahun.

"Edukasi harus digencarkan lagi khususnya ke pasangan muda," terangnya.

Adapun gejala campak yang dijelaskan dr. Boy antara lain;

Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Umumnya, demam berlangsung 3 hari atau lebih. Disertai salah satu atau lebih gejala, meliputi batuk, pilek, mata merah, maupun mata berair.

Muncul bercak kemerahan (rash) yang dapat dimulai dari belakang telinga.

Makulopapular atau ruam kulit yang tampak sebagai area kulit yang tampak sedikit menonjol dengan warna yang berbeda dari kulit normal. Biasanya ruam ini muncul selama 3 hari atau lebih yang pada kisaran 4-7 hari menjalar keseluruh tubuh.

Koplik's spot atau bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam.

EDITOR

Adi Sunaryo


loading...



Komentar


Berita Terkait