Hujan Dua Hari Belum Penuhi Pasokan Air Sawah di Palas

Kalianda (Lampost.co) -- Meski diguyur hujan deras dalam dua hari terakhir, areal persawahan di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, belum mampu terpenuhi kebutuhan air untuk pengolahan lahan. Akibatnya, petani belum memulai proses pengolahan lahan untuk musim tanam rendeng.
Seperti yang terjadi di Desa Baliagung, hingga saat ini minimnya pasokan air membuat petani kesulitan melakukan pengolahan tanah untuk musim rendeng yang akan datang.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bali Jaya Desa Baliagung, Dewo Aji Sastrawan mengatakan meski selama dua hari belakangan hujan terus terjadi, namun hal belum mampu memenuhi kebutuhan air. Padahal, petani setempat sudah memasuki musim tanam rendeng.
“Enggak ada banjir walaupun hujan deras selama dua hari ini. Malah petani kami di sini masih kekurangan air untuk pengolahan tanah,” kata Dewo saat ditemui di Kantor Pertanian Kecamatan Palas, Senin, 6 Desember 2021.
Dewo mengatakan, untuk saat ini proses pengolahan tanah tidak lagi terkendala dengan minimnya alat Handtraktor. Bahkan, saat ini banyak alat Handtraktor roda empat dari luar desa yang disewa petani setempat. Sayangnya alat bajak tersebut belum bisa beroperasi lantaran lahan masih kekurangan air.
"Kalau rotari atau traktor roda empat sudah banyak yang rental dari luar desa. Tapi, gimana belum bisa masuk sawah karena masih kekurangan air. Hujan belum memenuhi kebutuhan," kata dia.
Sementara itu, Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Tarmijan, mengatakan hujan deras yang terjadi selama dua hari terakhir belum memberikan dampak banjir di Kecamatan Palas. Bahkan, 100 hektare lahan di Desa Bandanhurip yang sempat terendam banjir kini sudah mengering.
“Meski hujan dua hari ini terus terjadi, tapi enggak ada lahan yang terendam banjir. Malah lahan yang sebelumnya terendam kini sudah surut. Soalnya hujan tidak merata dan tidak begitu deras," kata dia.
EDITOR
Winarko
Komentar